Kesetaraan gender ialah isu yang sudah semenjak usang dibahas dan sering menjadi materi perdebatan. Banyak orang-orang yang menentang kesetaraan gender alasannya ialah beranggapan perempuan sudah semestinya berada dibawah pengaturan pria, namun tak sedikit juga yang mendukung gerakan kesetaraan gender atau biasanya lebih familiar disebut gerakan emansipasi perempuan dengan alasan hak asasi manusia.
Di Indonesia sendiri sosok yang dikenal sebagai tokoh emansipasi perempuan ialah RA. Kartini. Bahkan setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia khususnya para perempuan mengenalnya sebagai Hari Kartini. Sebenarnya tak hanya RA. Kartini saja yang memperjuangkan tugas perempuan di Indonesia zaman dahulu, banyak tokoh dan pendekar perempuan lainnya ibarat Cut Nyak Dien, Cut Nyak Meutia, Dewi Sartika dan lainnya yang berperan besar juga memperjuangkan hak-hak wanita. Seperti halnya di Indonesia, negara-negara lain di dunia juga mempunyai tokoh emansipasi perempuan yang inspiratif diantaranya ialah sebagai berikut.
Mary Seacole
Seorang perempuan keturunan Skotlandia dan Afrika yang lahir sekitar tahun 1805 berjulukan Mary Seacole ialah pendiri “British Hotel”. Mungkin tak banyak yang mengetahui perihal perempuan ini, namun perjuangannya yang menggebu untuk mendapat akreditasi patut diapresiasi dan dihargai. Mary Seacole termasuk perempuan tangguh yang berani mempertaruhkan nyawanya untuk ikut ke medan perang sebagai perawat medis bagi pasukan yang mengalami luka-luka dan membangun rumah penampungan atau hotel untuk korban perang. Perjalanan sebelumnya pun tak mudah, isu ras yang ketika itu masih sangat krusial menjadi salah satu alasan ia ditolak bergabung dalam barisan perang. Selain ras, status gendernya sebagai perempuan juga dipandang sebelah mata sampai pada ketika Perang Crimean pecah ia yang melamar sebagai anggota “War Office” tetap ditolak. Semangatnya tak pernah surut, ia secara dapat berdiri diatas kaki sendiri memberanikan diri untuk mengumpulkan uang dan membangun hotelnya sendiri demi membantu tentara yang terluka. Dunia sempat lupa dengan keberadaan perempuan ini sesaat sehabis kematiannya, namun ketika ini Mary Seacole berhasil dikenang sebagai salah satu perempuan yang tangguh dan menabrak isu ras serta gender ketika itu.
Indira Gandhi
Terlahir menjadi seorang anak presiden pertama India yakni Jawaharlal Nehru membuatnya sangat erat dengan dunia politik semenjak kecil. Indira Gandhi ialah tokoh emansipasi perempuan yang dikenal sangat keras dan tegas dalam urusan politik. Wanita yang lahir pada tanggal 19 November 1917 ini terpilih menjadi Ketua Partai Kongres menggantikan ketua sebelumnya yakni Lal Bahadur Shastri di tahun 1966. Karirnya sebagai politisi tak bisa disepelekan, kiprahnya untuk kesejahteraan India juga tak hanya isapan jempol belaka. Gandhi yang dikenal sangat keras dalam memberlakukan aturan-aturan alhasil terpilih sebagai Perdana Menteri perempuan pertama di India. Saat itu ia menjabat mulai tanggal 19 Januari 1966 sampai 24 Maret 1977. Tiga tahun kemudian, ibu kandung dari Rajiv Gandhi ini kembali memerintah sebagai perdana menteri persisnya pada tanggal 14 Januari 1980. Belum habis masa jabatannya sebagai perdana menteri berakhir, Indira Gandhi tewas sehabis mengalami bencana penembakan pada 31 Oktober 1984. Aksi tersebut dilakukan oleh dua perjaka dari kelompok aliran Sikhisme yang diduga sebagai upaya perlawanan kepada Gandhi yang telah mengutus tentara menyerang Kuil Emas Punjab yang dijadikan markas kelompok Sikhisme yang berkeinginan membentuk negara Punjab sendiri. Dibalik kematiannya yang tragis, Indira Gandhi menggambarkan sosok perempuan yang berpendirian berpengaruh dan berani.
Sybil Ludington
Kalau anda pernah pergi ke New York dan mengunjungi sentra kota berjulukan Carmel niscaya tahu jikalau disana ada sebuah patung perempuan menunggang kuda. Yup, patung tersebut dibentuk untuk mengenang tokoh emansipasi perempuan di Amerika Serikat yakni Sybil Ludington. Tokoh perempuan ini tak lain ialah anak kandung dari Kolonel Henry Ludington –seorang komandan militer Amerika Serikat. Sybil Ludington dikenal alasannya ialah jiwa keberaniannya menggali informasi terkait dengan Perang Revolusi. Saat itu Amerika Serikat berperang melawan Inggris, Sybil mempunyai tugas yang sangat besar bagi anggota militant Amerika salah satunya ialah dengan informasi yang ia berikan kepada mereka bahwa pasukan Inggris hendak menyerbu Danbury, Connecticut. Salah satu bentuk keberanian dan jiwa patriotisme yang ditunjukkan oleh Sybil Ludington ialah ia tak berlagak ibarat perempuan lemah. Dengan sigap dan gesit ia selalu membawa kuda kesayangannya untuk mengorek info demi keberhasilan koloni. Atas jasa-jasanya ini, seorang perupa berjulukan Anna Hyatt Hunnington mengembangkan patungnya sebagai bentuk penghormatan.
Aung San Suu Kyi
Mungkin sebelumnya banyak yang tak tahu dengan sesosok perempuan dari Myanmar ini sebelum alhasil pada tahun 2010 media dunia memberitakan perihal pembebasan pejuang demokrasi Myanmar yakni Aung San Suu Kyi. Jika menyelidiki ke belakang, Suu Kyi ialah seorang tokoh besar di Myanmar yang memperjuangkan perihal hak-hak demokrasi masyarakat Myanmar tanpa harus memakai kekerasan ketika menentang rezim pemerintahan militer. Wanita kelahiran 19 Juni 1945 di Burma ini secara aktif dan lantang meneriakkan perihal demokrasi sampai memperoleh Penghargaa Nobel Perdamaian. Komitmennya kepada hal-hal berbau demokrasi sebagai salah satu bab dari hak asasi insan tak pernah luntur meskipun banyak mengalami tekanan dari banyak pihak. Puncaknya Aung San Suu Kyi ditangkap dan dijadikan sebagai tahanan rumah mulai dari pemilu tahun 1990. Ia divonis selama 21 tahun sebagai tahanan rumah namun ditahun kelimabelas ia dibebaskan oleh junta militer pada tanggal 13 November 2010. Disitulah dunia mulai ingat dan menyadari kembali bahwa ada tokoh perempuan yang sangat inspiratif memmperjuangkan hak-hak demokrasi khususnya untuk warga Myanmar.
Itulah beberapa daftar tokoh emansipasi perempuan yang inspiratif di dunia. Disitulah terlihat letak emansipasi sebenarnya. Tak perlu rebut duduk masalah ingin memimpin namun lebih kepada kerja keras untuk berkontribusi dan mengambarkan bahwa kemampuan perempuan juga tak boleh disepelekan. Sahabatanehdidunia.com mari saling menghargai baik antara laki-laki dengan perempuan dan sesama perempuan. Berdebat perihal emansipasi sudah bukan waktunya lagi. Alangkah lebih baik jikalau semua berafiliasi membangun harmoni di kedupan sehari-hari.
Sumber referensi:
http://citizen6.liputan6.com/read/2297462/6-sosok-wanita-hebat-penentang-perbedaan-gender
https://en.wikipedia.org/wiki/Mary_Seacole
https://id.wikipedia.org/wiki/Indira_Gandhi
https://en.wikipedia.org/wiki/Sybil_Ludington
https://id.wikipedia.org/wiki/Aung_San_Suu_Kyi
http://citizen6.liputan6.com/read/2297462/6-sosok-wanita-hebat-penentang-perbedaan-gender
https://en.wikipedia.org/wiki/Mary_Seacole
https://id.wikipedia.org/wiki/Indira_Gandhi
https://en.wikipedia.org/wiki/Sybil_Ludington
https://id.wikipedia.org/wiki/Aung_San_Suu_Kyi
