Masyarakat zaman dahulu sering mengaitkan peristiwa dengan eksekusi yang diberikan oleh yang kuasa akhir kesalahan manusia.Bencana berasal dari bahasa inggris “disaster”.“Dis” mempunyai pengertian buruk; dan “aster” mempunyai pengertian bintang-bintang. Kedua kata tersebut kalau dikombinasikan akan menghasilkan pengertian keburukan atau kemalangan yang terjadi dibawah bintang, yang didasari pada keyakinan bahwa bintang-bintang di angkasa sanggup dijadikan mengambarkan akan suatu kejadian. Ilmu mempelajari tingkah laris bintang-bintang yang digunakan untuk meramalkan suatu peristiwa dinamakan dengan astrologi.
Kembali ke problem bencana, peristiwa sanggup timbul akhir kekuatan dari alam sendiri maupun akhir tingkah laris manusia. Tetapi membandingkan peristiwa yang diakibatkan oleh insan tidak ada apa-apanya dengan kekuatan alam yang maha dashyat dan bersifat destruktif. Menurut aturan entropi atau aturan termodinamika ke 2: semua sistem di alam semesta ini menuju ke arah kehancuran, penguraian dan pembusukan apabila ditinggalkan dalam kondisi alami. Mencermati substansi dari aturan tersebut, sudah sepantasnya kita sebagai insan seharusnya menjadi pemelihara kelestarian alam dan bukannya berperilaku merusak dan membuat peristiwa gres yang sanggup menghancurkan bumi daerah kita tinggal. Dari bermacam-macam peristiwa yang baik maupun berpotensi melanda bumi, berikut ini merupakan peristiwa terbesar yang sanggup memusnahkan peradaban insan dalam sekejap:
Bencana Blackhole (lubang hitam)
Blackhole merupakan objek di angkasa yang muncul akhir runtuhnya suatu bintang yang besar. Bintang besar yang runtuh tersebut tidak membuat bintang netron ataupun materi yang sanggup terlihat, namun hanya menyisakan sesuatu dengan gravitasi yang sangat tinggi. Dahsyatnya gravitasi lubang hitam sanggup digambarkan bahwa ketika seseorang terhisap didalamnya, maka gravitasi lubang hitam akan meningkat dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sehingga ia akan mengerasakan tarikan yang jauh lebih besar pada kaki dibandingkan kepala. Hasil akhirnya badan kita akan menjadi panjang dan sangat kurus ibarat spaghetti.
Menurut laporan sebuah harian di Inggris, para ilmuwan memperkirakan bahwa peristiwa lubang hitam atau “bumi ditelan”, dan meskipun peristiwa tersebut belum tentu akan terjadi dalam 70 tahun mendatang, namun tingkat ancamannya terhadap bumi dikategorikan sebagai tertinggi pertama. Laboratorium Brookhaven di New York pada 14 tahun silam telah membuat akselerator partikel yang terbesar, dengan mendekatkan ion emas pada benturan kecepatan cahaya dan menghasilkan material densitas tinggi. Fisikawan khawatir bahwa akselerator tersebut akan membuat material densitas tinggi ibarat lubang hitam, menelan laboratoriumatau bahkan menelan bumi.
Perang Nuklir
Masih ingat bagaimana dahsyatnya bom atom berjulukan “fatman” dan “little boy” menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang sana dalam sekejap. Energi yang dihasilkan dari reaksi nuklir memang sangat dahsyat.Energi nuklir dihasilkan ketika dua partikel nuklir saling bertubrukan sehingga menghasilkan energi. Di dunia dikenal dengan dua reaksi nuklir, yaitu: reaksi fusi dan reaksi fisi. Reaksi fusi terjadi ketika 2 inti atom bertumbukan dan melebur menjadi 1, sedangkan reaksi fisi ialah reaksi pembelahan inti atom akhir tubrukan inti atom lainnya.
Bom atom yang digunakan oleh Amerika dalam perang dunia kedua tersebut merupakan versi lawas dari senjata nuklir yang lebih berbahaya. Maka, selepas perang dunia kedua berakhir dan dunia mempunyai dua kutub negara adikuasa, yaitu: Amerika dan Uni Soviet, bayangan masyarakat dunia akan perang yang jauh lebih besar terus menghantui. Salah satu yang paling dikhawatirkan ialah peningkatan penggunaani nuklir baik untuk senjata maupun untuk tujuan pembangkit tenaga.Kedua negara tersebut memang sangat terobsesi dan ingin menggali lebih jauh potensi kegunaan nuklir.Walaupun potensi energi yang didapat dari nuklir sangatlah luar biasa besar dan efisien ditinjau dari aspek ekonomi, tetapi potensi peristiwa yang timbul akhir kesalahan penggunaan lebih besar dibanding manfaat yang diterima.
Kasus Chernobyl sanggup menjadi tumpuan kongkrit mengenai ancaman dari nuklir.Ledakan reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir menimbulkan ber ton-ton zat radioaktif terlempar ke udara. Selain ledakan yang menewaskan banyak korban, paparan radioaktif menimbulkan orang-orang terkena penyakit seperti: kanker dan bahkan menderita keganjilan akhir mutasi gen. Bahaya lebih lanjut dari zat radioaktif ialah mereka akan mengendap dan butuh waktu beratu-ratus tahun biar hilang dari suatu wilayah. Sehingga daerah terseubut untuk kurun waktu yang usang tidak akan sanggup ditinggali.
Letusan Gunung Berapi
Orang Indonesia tentu erat dengan peristiwa yang diakibatkan oleh meletusnya gunung berapi.Letak Indonesia yang menjadi pertemuan antara 3 lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik dan Indo-Australia menimbulkan topografi Indonesia dipenuhi dengan banyak gunung. Diantara banyak gunung, terdapat beberapa yang masih aktif, seperti: Merapi, Semeru, Kelud. Potensi kerusakan yang diakibatkan oleh peristiwa gunung berapi tidak hanya menjangkau skala regional, lebih dari itu akhir letusan gunung berapi sanggup dirasakan di cuilan dunia lain.
Bencana gunung tambora sanggup menjadi tumpuan bagaimana amukan gunung berapi sanggup menjadi peristiwa internasional. Letusan Tambora pada tahun 1815 merupakan salah satu peristiwa gunung api paling jelek di dunia. Lebih dari 88.000 orang meninggal dunia. Dampak yang diakibatkan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sekitar sumbawa dan lombok, secara keseluruhan letusan Tambora telah menimbulkan penurunan suhu bumi mencapai 2o C. Dan dianggap sebagai tahun terdingin semenjak 1800. Akibat ledakan Tambora tanaman-tanaman di Eropa dan Amerika tidak sanggup tumbuh, dan selama setahun langit berwarna temaram alasannya ialah tertutup bubuk vulkanik.
Bencana Iklim
Pemanasan suhu bumi akhir indutrialisai menimbulkan perubahan iklim yang cukup mengkhawatirkan dalam beberapa dasawarsa terakhir. Lapisan atmosfer yang semakin terkikis akhir menumpuknya gas semacam freon dan metana di udara membuat radiasi sinar matahari sanggup mengarah eksklusif kepada insan dan sanggup mengakibatkan penyakit ibarat kanker kulit. Pemanasan global juga telah mempercepat pencairan gletser di antartika yang berdampak pada kenaikan permukaan air laut. Daratan lama-kelamaan akan karam dan berakhir menjadi sebuah mitos ibarat layaknya peradaban Atlantis. Belum lagi iklim kini ini yang sulit diprediksi. La Nina, El Nino merupakan contoh-contoh anomali cuaca yang sanggup berimbas jelek bagi dunia. Badai sering terjadi, ekspresi dominan hujan dan kemarau tidak sanggup diprediksi sehingga ekspresi dominan tanam menjadi kacau merupakan serangkaian akhir dari perubahan iklim.
Bencana Kosmik
Bencana ke-5, sinar kosmik memancar kuat, sehabis terjadi ledakan benda angkasa pada sistem galaksi, dan kalau sinar kosmik termasuk sinar gamma memancarkan sinarnya ke bumi,dapat mengakibatkan suhu menurun drastis, kesudahannya muncul masa glestser.
Tabrakan Bumi dengan Benda-Benda Angkasa
Semakin renta usia alam semesta berakibat pada anomali benda-benda angkasa. Banyak benda angkasa yang melaju keluar dari orbitnya.Benda-benda angkasa ibarat asteroit dan meteorit sanggup membahayakan kelangsungan hidup insan kalau hingga bertabrakan.Peluang bumi ditabrak kerikil meteor raksasa ialah setiap 1 juta tahun sekali.Tabrakan meteorit akan menimbulkan sejumlah besar debu, menutupi sinar matahari, danberdampak pada pertumbuhan tanaman. Namun, dampak ini sifatnya sementara, insan tetapmasih sanggup hidup.
Pemendekan Ujung Kromosom
Bencana selanjutnya yang mengerikan ialah pemendekan ujung belakang kromosom. Ujung belakang kromosom binatang mempunyai suatu susunan pelindung yang disebut “telomeres”. Dan ilmuwan menyimpulkan bahwa panjang susunan pelindung telomeres akan semakin pendek, sehingga menimbulkan ketidakstabilan kromosom. Ketika menjadi pendek pada tahap tertentu, maka insan akan menerima serangan penyakit yang bekerjasama denganusia, contohnya penyakit kanker, demensia usia lanjut, penyakit jantung, stroke dan sebagainya.Tetapi, para ilmuwan memprediksikan, bahwa dalam 70 tahun peluang terjadinya tanda-tanda sepertiini tidak tinggi.
Meledaknya Wabah Penyakit
Virus HIV, SARS, flu burung, ebola merupakan tumpuan mengerikandari ancaman akhir serangan patogen.Salah satu informasi yang cukup hangat ialah mengenai penggunaan senjata biologis untuk perang.Banyak kekhawatiran yang menyelimuti masyarakat terkait negara-negara yang menyebarkan senjata biologis. Senjata biologis ini nanti akan berisi patogen (virus, basil atau jamur) yang sanggup menimbulkan penyakit berbahaya. Efek dari senjata biologis ini lebih berbahaya dari senjata api atau bom alasannya ialah senjata biologis ini sanggup menularkan penyakit kepada orang lain.
Robot Menguasai Bumi
Bagi yang sudah menonton film Avengers 2 tentu paham premis apa yang terdapat dalam film tersebut. Film tersebut menceritakan para pendekar yang berjuang menghadapi robot.Robot yang diciptakan dengan kecerdasan serupa insan yang difungsikan untuk melindungi bumi malah berbalik ingin menghancurkan bumi dan peradabannya alasannya ialah kecerdasannya.Walaupun citra yang dibentuk dalam film tersebut terlalu futuristik, tetapi bekerjsama potensi ancaman robot menguasai bumi besar.Perusahaan-perusahaan besar dikala ini mulai menggantikan tenaga insan dengan tenaga robot, alasannya ialah lebih efisien. Jika hal-hal ibarat ini terus berkembang, bukankah tidak menutup kemungkinan kalau beberapa ratus tahun lagi di setiap aspek kehidupan tugas insan akan digantikan dengan robot?
Itu tadi merupakan daftar bencana-bencana terbesar yang sanggup memusnahkan peradaban di bumi. Diantaranya merupakan kodrat alam, dan beberapa diakibatkan oleh tingkah laris manusia. Kaprikornus jangan salahkan alam tatkala bumi ini telah rusak, alasannya ialah insan sendirilah yang berusaha membuat kerusakan.
Sumber:
Vetra, Muhammad Fadhyal. 2008. Science and Mythologi. Crazy Club inc. Pekanbaru
Vetra, Muhammad Fadhyal. 2008. Science and Mythologi. Crazy Club inc. Pekanbaru