Jika anda seorang praktisi pendidikan, guru, kepala sekolah, ataupun masyarakat yang peduli dengan pendidikan dan ingin tahu data atau isu mengenai Neraca Pendidikan Daerah tertentu, maka ketika ini, Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) telah menyediakan sebuah sistem isu berupa website yang memuat data neraca keuangan terkait bidang pendidikan tersebut, untuk setiap kabupaten kota yang ada di Indonesia.
Kunjungi saja website Neraca Pendidikan Daerah di alamat http://npd.data.kemdikbud.go.id/ Pada website ini kita akan menemukan isu tersebut dengan sangat mudahnya. Jika kita mengamati data yang disajikan, maka kita akan sanggup mengetahui seberapa besar alokasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) pada tingkat provinsi sampai kabupaten/kota untuk bidang pendidikan. Tentu ini hal yang sangat bagus, sehingga setiap warga negara dan anggota masyarakat sanggup mengetahui bagaimana neraca pendidikan (alokasi anggaran pendidikan) di kawasan mereka berada.
Selain data mengenai alokasi APBD setiap propinsi dan kabupaten kota untuk bidang pendidikan secara umum, kita juga sanggup memperoleh isu berupa data kondisi sarana/prasarana dalam hal ini ruang kelas serta ruang penunjang yang tersedia di suatu daerah. Data mengenai rerata (rata-rata hasil UKG - Uji Kompetensi Guru) pada tingkat provinsi, sampai kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. Begitupun tentunya data hasil Ujian Nasional (UN) sampai indeks integritas ujian nasional (IIUN) pada suatu provinsi/kabupaten/kota di Indonesia.
Pemerintah memiliki keinginan besar dengan dipublikasikan data-data di atas: (neraca pendidikan kawasan dalam hal ini anggaran APBD untuk sektor pendidikan; kondisi sarpras dan penunjangnya; hasil UKG dan UN) maka akan semakin terbentuk kesadaran dan kepedulian untuk memajukan pendidikan di wilayahnya masing-masing, selain tentunya sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Data yang disajikan ialah mulai tahun 2016 ini. Kaprikornus tentu saja kita tidak akan menemukan data-data tersebut untuk tahun 2015 ke bawah.
Selain keempat data yang telah disebutkan di atas tentu website Neraca Pendidikan Daerah ini juga memuat data lainnya seperti:
tampilan halaman depan website Neraca Pendidikan Daerah dari Kemdikbud RI |
Kunjungi saja website Neraca Pendidikan Daerah di alamat http://npd.data.kemdikbud.go.id/ Pada website ini kita akan menemukan isu tersebut dengan sangat mudahnya. Jika kita mengamati data yang disajikan, maka kita akan sanggup mengetahui seberapa besar alokasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) pada tingkat provinsi sampai kabupaten/kota untuk bidang pendidikan. Tentu ini hal yang sangat bagus, sehingga setiap warga negara dan anggota masyarakat sanggup mengetahui bagaimana neraca pendidikan (alokasi anggaran pendidikan) di kawasan mereka berada.
Selain data mengenai alokasi APBD setiap propinsi dan kabupaten kota untuk bidang pendidikan secara umum, kita juga sanggup memperoleh isu berupa data kondisi sarana/prasarana dalam hal ini ruang kelas serta ruang penunjang yang tersedia di suatu daerah. Data mengenai rerata (rata-rata hasil UKG - Uji Kompetensi Guru) pada tingkat provinsi, sampai kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. Begitupun tentunya data hasil Ujian Nasional (UN) sampai indeks integritas ujian nasional (IIUN) pada suatu provinsi/kabupaten/kota di Indonesia.
Pemerintah memiliki keinginan besar dengan dipublikasikan data-data di atas: (neraca pendidikan kawasan dalam hal ini anggaran APBD untuk sektor pendidikan; kondisi sarpras dan penunjangnya; hasil UKG dan UN) maka akan semakin terbentuk kesadaran dan kepedulian untuk memajukan pendidikan di wilayahnya masing-masing, selain tentunya sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Data yang disajikan ialah mulai tahun 2016 ini. Kaprikornus tentu saja kita tidak akan menemukan data-data tersebut untuk tahun 2015 ke bawah.
Selain keempat data yang telah disebutkan di atas tentu website Neraca Pendidikan Daerah ini juga memuat data lainnya seperti:
- jumlah, kondisi, dan pengukuhan satuan pendidikan
- jumlah akseptor bimbing dan guru sehingga sanggup diberikan pula perbandingan atau rasio akseptor siswa dengan guru
- presentase jumlah penduduk yang buta huruf
- Indeks Pembangunan Manusia (berdasarkan angka keinginan usang sekolah dan rata-rata usang sekolah)