Beranekaragam aplikasi menyerupai gojek, grabike, gocar dan lain lain memang mempermudah kita untuk menjalankan aktifitas. Pekerjaan yang berbasis online ini juga membantu orang orang untuk mendapat penghidupan menjadi driver online. Penghasilan yang boleh dikatakan cukup dan menjanjikan bukan berarti pekerjaan yang diembannya selalu akan menyenangkan.
ilustrasi |
Mendapat orderan fiktif, atau cancel juga menciptakan para driver ini kesusahan untuk mendapatkan bonusnya. Bermacam pengalaman dari yang lucu, menyeramkan, menegangkan hingga pengalaman yang tidak sesuai dengan kecanggihan yang ada, beberapa dari mereka pernah mengalami kisah horor yang mengerikan. Berikut berita unik kisah mistis driver online di Indonesia versi anehdidunia.com
Penumpang Menghilang Di tengah Jalan
Sahabat anehdidunia.com informasi mengenai kisah misteri driver ojek online diunggah oleh pengguna Twitter @rasbanten. Akun @rasbanten mengunggah beberapa foto capture dari media umum Path perihal kisah misteri driver ojek online. Dalam foto capture itu terlihat dongeng ditulis oleh pengguna akun Path berjulukan Hasan yang mengaku sebagai driver ojek online. Peristiwa diduga terjadi tahun 2015. Pengguna akun Hasan menceritakan beliau pribadi mengojek online selepas kerja. Hari itu ia masih semangat mengojek hingga pukul 23.00 WIB.
Saat berada di tempat terpadu Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Hasan mendapat pesanan ke arah Tomang, Jakarta Barat. Sempat ingin menolak pesanan itu Hasan berubah pikiran menerimanya dikala mengetahui nama pemesan Helena. Setelah ditelepon pemesan Hasan semakin yakin pemesannya perempuan. Hasan pribadi menuju Bakrie Tower tempat pemesan berjulukan Helena itu menunggu. Hasan itu mendeskripsikan Helena sebagai perempuan langsing berkulit putih dengan pakaian khas pegawai kantoran. Namun ia tidak sanggup melihat wajah Helena alasannya menggunakan masker. Semua proses berjalan lancar, motor pribadi dipacu ke arah Tomang.
Saat melewati Tanah Abang, Jakarta Pusat, driver ojek online itu merasa motor yang dikendarainya mendadak lebih ringan, seperti tidak memboncengkan siapapun. Saat menoleh ke belakang, pemesan ojek online berjulukan Helena sudah tidak ada. Hasan yang panik mencoba menghubungi nomor Helena, namun tidak ada tersambung. Ia juga meminta derma costumer service tempat beliau bekerja sebagai driver ojek online untuk menghubungi Helena, tapi hasilnya nihil. Hasan balasannya tetapkan kembali ke arah ia berangkat. Pukul 24.20 WIB Hasan kembali melewati daerah Rasuna Epicentrum, sempurna di depan Bakrie Tower, Hasan mendapati helm ojek miliknya tergeletak di depan gedung.
Saat berada di tempat terpadu Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Hasan mendapat pesanan ke arah Tomang, Jakarta Barat. Sempat ingin menolak pesanan itu Hasan berubah pikiran menerimanya dikala mengetahui nama pemesan Helena. Setelah ditelepon pemesan Hasan semakin yakin pemesannya perempuan. Hasan pribadi menuju Bakrie Tower tempat pemesan berjulukan Helena itu menunggu. Hasan itu mendeskripsikan Helena sebagai perempuan langsing berkulit putih dengan pakaian khas pegawai kantoran. Namun ia tidak sanggup melihat wajah Helena alasannya menggunakan masker. Semua proses berjalan lancar, motor pribadi dipacu ke arah Tomang.
Saat melewati Tanah Abang, Jakarta Pusat, driver ojek online itu merasa motor yang dikendarainya mendadak lebih ringan, seperti tidak memboncengkan siapapun. Saat menoleh ke belakang, pemesan ojek online berjulukan Helena sudah tidak ada. Hasan yang panik mencoba menghubungi nomor Helena, namun tidak ada tersambung. Ia juga meminta derma costumer service tempat beliau bekerja sebagai driver ojek online untuk menghubungi Helena, tapi hasilnya nihil. Hasan balasannya tetapkan kembali ke arah ia berangkat. Pukul 24.20 WIB Hasan kembali melewati daerah Rasuna Epicentrum, sempurna di depan Bakrie Tower, Hasan mendapati helm ojek miliknya tergeletak di depan gedung.
Sopir Grab Antar Hantu Cantik
Salah satu dongeng mistis yang dialami oleh supir salah satu taksi online ini diunggah oleh seorang netizen berjulukan Santi Kusuma. Melalui akun Facebook-nya, beberapa hari kemudian Santi mengunggah dua buah foto serpihan info yang berjudul “Sopir Grab Antar Hantu Cantik”. Berita ini dimuat di surat kabar Jawa Radar Bali. Dan pastinya bencana tersebut dialami oleh seorang supir Grab di tempat Nusa Dua. Dalam info tersebut dijelaskan kronologis sang sopir yang mengantar hingga tersesat di area kuburan
Dalam info tersebut dijelaskan kronologis pengalaman mistis yang dialami oleh supir Grab berjulukan Irwan Prapto. Ia disebut-sebut mengantarkan penumpang ke TPU Mumbul, Nusa Dua pada Rabu (3/5) lalu. Irwan bercerita pada sahabat sesama supir berjulukan Sam kalau beliau mendapatkan orderan untuk menjemput penumpang di Jalan Gelogor Carik, Pemogan pada Rabu pukul dua dini hari. Orderan tersebut tanpa nama tapi tertera nomor teleponnya.
Sesampai di lokasi, ia melihat seorang cewek yang menunggu sambil memegang ponsel. Cewek bergaun merah itu pribadi naik. Ia meminta Irwan untuk mengantarkannya ke Jalan Keranda Baru, Mumbu, Nusa Dua. Irwan pun diarahkan hingga menemukan rumah yang dituju. Ia mengaku menuju ke rumah penumpangnya itu melewati tempat perumahan. Tapi, anehnya dikala pulang beliau nyasar ke dalam hutan dan rawa-rawa.
Saat itu, tidak ada jaringan. Aplikasi global positioning sistem (GPS) tidak berfungsi. Selama satu jam tidak mendapatkan jalan keluar, balasannya ia berpikir untuk balik ke rumah wanita. Tujuannya meminta petunjuk jalan keluar. Sayang beliau tidak ketemu rumah itu sama sekali. Bahkan, lokasi yang beliau tempuh justru rawa-rawa. Saat ia menceritakan ke teman-temannya, taksi yang dikemudikan Irwan terpantau jauh dari lokasi tujuan. Malah lokasi Grabnya ada di area TPU Mumbul, nggak jauh dari lokasi kremasi jenazah.
Saat itu, tidak ada jaringan. Aplikasi global positioning sistem (GPS) tidak berfungsi. Selama satu jam tidak mendapatkan jalan keluar, balasannya ia berpikir untuk balik ke rumah wanita. Tujuannya meminta petunjuk jalan keluar. Sayang beliau tidak ketemu rumah itu sama sekali. Bahkan, lokasi yang beliau tempuh justru rawa-rawa. Saat ia menceritakan ke teman-temannya, taksi yang dikemudikan Irwan terpantau jauh dari lokasi tujuan. Malah lokasi Grabnya ada di area TPU Mumbul, nggak jauh dari lokasi kremasi jenazah.
Order Makanan Dari Orang yang Sudah Meninggal
Kisah lainnya perihal kisah horor driver online itu tergambar dari sebuah postingan akun Instagram @dramaojol.id. Dilihat dari screenshot yang diunggah, seseorang curhat ke admin akun tersebut, mengenai dongeng horor yang dialami pengemudi ojek online. Warganet yang membaca curhatan itu pun dibentuk merinding. Bagaimana tidak, ternyata pengemudi tersebut mendapatkan order makanan dari orang yang sudah meninggal dua hari sebelumnya. Saat pesanan dapat, pengemudi itu pribadi menelpon si pemesan. Waktu itu tak ada yang mencurigakan alasannya telpon dijawab menyerupai pada umumnya. Hal ganjil pun terjadi dikala si driver tiba ke rumah pemesan. Ternyata, orang tersebut sudah meninggal dunia. Yang semakin bikin merinding, ternyata HP almarhum tersimpan rapat di laci, sedangkan kuncinya dibawa oleh sang ibu.
"Jadi gini min, saudara nya gw kan ada yg punya perjuangan geprek dan tidak mengecewakan laku gofood nya, otomatis banyak juga kakak gojek yang dateng orderin food. Singkat dongeng sih pas itu ada satu kakak gojek ug lg order dan pas lg ngobrol gtu sma sodara gw beliau dongeng pengalaman beliau yg agak serem gitu sih min, jadi beliau pernah dpt orderan gofood di salah satu resto cepat saji gitu, stlah beliau dapet di telfon dong ya sama si kakak gojek ini dan diangkat min kaya biasa gitu dan stelah si kakak sampe dirumah yang order, yang nemuin si ibunya orang yang order itu, dan you know what min, orang yang order itu udah meninggal 2 hari yang lalu, si ibunya sama kakak gojek nya sama2 kaget dong padahal hp anak itu kesimpen rapi di laci yang dikunci dan kuncinya si ibunya sendiri yang megang. Sibunya juga hingga nangis min kata abangnya. Gila ngga sih min, mslhnya itu pas telvon diangkat min. Haha pribadi merinding lah gw diceritain," demikian yang tertulis di screenshot itu.
"Jadi gini min, saudara nya gw kan ada yg punya perjuangan geprek dan tidak mengecewakan laku gofood nya, otomatis banyak juga kakak gojek yang dateng orderin food. Singkat dongeng sih pas itu ada satu kakak gojek ug lg order dan pas lg ngobrol gtu sma sodara gw beliau dongeng pengalaman beliau yg agak serem gitu sih min, jadi beliau pernah dpt orderan gofood di salah satu resto cepat saji gitu, stlah beliau dapet di telfon dong ya sama si kakak gojek ini dan diangkat min kaya biasa gitu dan stelah si kakak sampe dirumah yang order, yang nemuin si ibunya orang yang order itu, dan you know what min, orang yang order itu udah meninggal 2 hari yang lalu, si ibunya sama kakak gojek nya sama2 kaget dong padahal hp anak itu kesimpen rapi di laci yang dikunci dan kuncinya si ibunya sendiri yang megang. Sibunya juga hingga nangis min kata abangnya. Gila ngga sih min, mslhnya itu pas telvon diangkat min. Haha pribadi merinding lah gw diceritain," demikian yang tertulis di screenshot itu.
Penumpang Ketawa Cekikikan Lalu Menghilang
ilustrasi |
Lain halnya dengan dongeng yang diutarakan oleh driver ojek online dengan akun berjulukan Oky Himawan Arafianto. Cerita beliau bukannya mengharukan atau menciptakan geram, melainkan bikin merinding. Pada kolom komentar di Facebook ia menceritakan pengalaman mistisnya dikala menjemput penumpang pada tengah malam jelang dini hari. Dalam tulisannya ia bercerita dirinya dikala itu masih mengaktifkan akun drivernya hingga lewat tengah malam sehingga mendapatkan order atas nama Monic untuk mengantarkan penumpang sekitar pukul 00.38.
Driver ojol asal Semarang itu menuturkan awalnya ia mengira order tersebut fiktif namun dikala dikonfirmasi melalui telepon calon penumpang tersebut mengangkat dan minta dijemput di depan Sekolah Menengan Atas 8, Ngaliyan, Semarang. Dia minta diantar ke Perumahan Bringin Lestari. Walau sudah banyak dongeng mistis yang beredar di masyarakat mengenai keangkeran daerah tersebut, Oky tidak gentar dan tetap menjemput calon penumpangnya itu. Sampai di lokasi ia merasa lega alasannya order tersebut benar adanya dan bukan fiktif. Calon penumpangnya sudah bangun menunggunya. Ia mendiskripsikan penumpangnya tersebut sebagai perempuan yang berpenampilan menyerupai pegawai bank. Rambut disanggul dan mengenakan blazer berwarna abu-abu gelap.
Oky menuturkan dandanan perempuan itu memang terlihat pucat, namun dirinya berfikir mungkin alasannya luntur terkena gerimis atau alasannya kedinginan. Saat akan naik, perempuan tersebut bayar Rp 8.000. Tak banyak bicara, perempuan itu hanya menjawab iya dan mengangguk. Oky mengaku tak ingin banyak mengajak bicara alasannya takut dinilai kurang sopan kepada penumpang. Oky merasa ada kejanggalan dikala motornya terasa berat dan perjalanan terasa lama. Horor itu dirasakan Oky tapi beliau tetap berusaha tegar. Kehororan makin menjadi-jadi dikala ojek itu melewati Jembatan Bringin yang dikenal angker alasannya banyaknya perkara kecelakaan di sana.
Oky kemudian bertanya kepada perempuan tersebut, ingin diantarkan hingga blok mana. Perempuan itu membisu saja. Oky kembali bertanya, namun bukan jawaban yang ia dapatkan. Ia malah mendengar penumpangnya tersebut tertawa cekikikan. Sontak saja hal itu menciptakan bulu kuduk Oky berdiri. Saat ditengok perempuan tersebut menghilang begitu saja di daerah Jembatan Bringin. Oky berusaha hening meski pikirannya kemana-mana. Ia lantas melihat uang yang dibayarkan penumpang tadi masih ada, paling tidak Oky tahu dirinya tidak mengigau. Untuk lebih memastikan lagi ia kemudian telepon pihak pengedia layanan untuk memastikan apakah benar ada orderan yang gres saja masuk.
Pihak penyedia layanan membenarkan ada order masuk namun bukan atas nama Monic, melainkan Adi. Masih merasa janggal dan penasaran, Oky menelepon nomor yang tadi ia hubungi untuk mengonfirmasi pesanan. Saat ditelepon Oky, tidak mendapat jawaban selain jawaban mesin operator yang menyatakan nomor terebut tidak terdafrar. Mulai takut, Oky hanya berdoa sambil melanjutkan perjalanan pulang. Kejanggalan mulai terkuak dikala Oky mendengar azan Subuh. Ia merasa perjalanannya sangat lama. Padahal jarak tempuh seharusnya hanya sekitar 10 menit. Oky mulai mengantarkan penumpang atas nama Monic itu sebelum pukul 01.00, namun selesai antar tiba-tiba beliau dengar azan subuh, jam tangan mengatakan pukul 04.00 WIB.
Driver ojol asal Semarang itu menuturkan awalnya ia mengira order tersebut fiktif namun dikala dikonfirmasi melalui telepon calon penumpang tersebut mengangkat dan minta dijemput di depan Sekolah Menengan Atas 8, Ngaliyan, Semarang. Dia minta diantar ke Perumahan Bringin Lestari. Walau sudah banyak dongeng mistis yang beredar di masyarakat mengenai keangkeran daerah tersebut, Oky tidak gentar dan tetap menjemput calon penumpangnya itu. Sampai di lokasi ia merasa lega alasannya order tersebut benar adanya dan bukan fiktif. Calon penumpangnya sudah bangun menunggunya. Ia mendiskripsikan penumpangnya tersebut sebagai perempuan yang berpenampilan menyerupai pegawai bank. Rambut disanggul dan mengenakan blazer berwarna abu-abu gelap.
Oky menuturkan dandanan perempuan itu memang terlihat pucat, namun dirinya berfikir mungkin alasannya luntur terkena gerimis atau alasannya kedinginan. Saat akan naik, perempuan tersebut bayar Rp 8.000. Tak banyak bicara, perempuan itu hanya menjawab iya dan mengangguk. Oky mengaku tak ingin banyak mengajak bicara alasannya takut dinilai kurang sopan kepada penumpang. Oky merasa ada kejanggalan dikala motornya terasa berat dan perjalanan terasa lama. Horor itu dirasakan Oky tapi beliau tetap berusaha tegar. Kehororan makin menjadi-jadi dikala ojek itu melewati Jembatan Bringin yang dikenal angker alasannya banyaknya perkara kecelakaan di sana.
Oky kemudian bertanya kepada perempuan tersebut, ingin diantarkan hingga blok mana. Perempuan itu membisu saja. Oky kembali bertanya, namun bukan jawaban yang ia dapatkan. Ia malah mendengar penumpangnya tersebut tertawa cekikikan. Sontak saja hal itu menciptakan bulu kuduk Oky berdiri. Saat ditengok perempuan tersebut menghilang begitu saja di daerah Jembatan Bringin. Oky berusaha hening meski pikirannya kemana-mana. Ia lantas melihat uang yang dibayarkan penumpang tadi masih ada, paling tidak Oky tahu dirinya tidak mengigau. Untuk lebih memastikan lagi ia kemudian telepon pihak pengedia layanan untuk memastikan apakah benar ada orderan yang gres saja masuk.
Pihak penyedia layanan membenarkan ada order masuk namun bukan atas nama Monic, melainkan Adi. Masih merasa janggal dan penasaran, Oky menelepon nomor yang tadi ia hubungi untuk mengonfirmasi pesanan. Saat ditelepon Oky, tidak mendapat jawaban selain jawaban mesin operator yang menyatakan nomor terebut tidak terdafrar. Mulai takut, Oky hanya berdoa sambil melanjutkan perjalanan pulang. Kejanggalan mulai terkuak dikala Oky mendengar azan Subuh. Ia merasa perjalanannya sangat lama. Padahal jarak tempuh seharusnya hanya sekitar 10 menit. Oky mulai mengantarkan penumpang atas nama Monic itu sebelum pukul 01.00, namun selesai antar tiba-tiba beliau dengar azan subuh, jam tangan mengatakan pukul 04.00 WIB.
referensi:
https://www.hipwee.com/hiburan/kabar-adanya-hantu-yang-order-grab-di-bali-bikin-heboh-kamu-yang-nggak-percaya-sih-cuma-bisa-ngakak/
http://www.tribunnews.com/techno/2017/09/15/serem-driver-ojek-ini-dapat-orderan-dari-orang-yang-sudah-meninggal-dua-hari
http://jateng.tribunnews.com/2017/11/12/horor-driver-ojek-online-ini-jemput-penumpang-cantik-saat-di-perjalanan-cekikikan-lalu-hilang?page=all
http://www.solopos.com/2016/10/29/kisah-misteri-setelah-dosen-gaib-kini-beredar-kisah-seram-driver-ojek-online-764633