Berita absurd ihwal isu selesai zaman memang telah ada semenjak jaman dulu namun hingga hari ini tak ada satupun yang terbukti kebenarannya. Kiamat yang menandai hari selesai bagi insan di bumi ini sungguh sangat menyeramkan kita. Kecanggihan insan jaman dulu yang tidak secanggih kini menciptakan mereka mengambil jalan pintas dengan menyimpulkan segala sesuatunya yakni hari selesai bumi. Fenomena alam yang besar sempat dikait-kaitkan dengan selesai dunia. Peristiwa misterius pun tak luput dari isu apocalypse menyerupai insiden dibawah ini yang kami kumpulkan dalam peristiwa misterius yang di duga hari kiamat versi anehdidunia.com
Satan's Storm
Kopperl yakni kota di tepi danau Whitney di Bosque County. Suatu malam tanggal 15 juni 1960 beberapa kilat terlihat di langit, suhu normal sekitar 21 deracat celcius. tiba tiba terjadi sapuan angin yang dahsyat dengan kecepatan 75 mph menciptakan toko dan beberapa pohon tumbang. Yang lebih mengerikan yakni suhu udara tiba tiba naik mencapai 37 derajat celcius dan beberapa laporan suhu bempat mencapai 60 derajat celcius dan bahkan beberapa laporan alat pengukur cuaca hingga rusak sebab melebihi suhu normal. benar benar kenaikan suhu yang sangat dramatis.
Orang orang terbangun sebab merasa kepanasan menyerupai terbakar. Mereka bergegas keluar mengira rumahnya kebakaran, dan hingga di luar suhu sangat panas hingga mereka sulit bernafas. Kilat masih terlihat semakin jelas. Sebagian orang membungkus anak anaknya menggunakan selimut berair biar tidak kepanasan. Suasana benar benar mencekam. Mereka memperkirakan bahwa dunia akan segara kiamat.
Keesokan paginya para petani menemukan bahwa jagungnya yang siap panen ternyata terpanggang dalam tangkainya, ladang kapas, daun, semak belukar juga terbakar. Fenomena ini tidak bisa dijelaskan pada dikala itu, Tapi hari ini kita mengetahui bagaimana terjadinya ledakan panas. Sahabat anehdidunia.com ini yakni fenomena yang mengakibatkan angin ektrim, kenaikan suhu yang dramatis dan penurunan kelembaban yang cepat. hal tersebut terjadi sebab udara yang diangkut tinggi hingga atmosfir oleh tornado petir kembali ke bumi dengan downdraft (Hentakan ke bawah). Sebagian besar downdrafts bersuhu dingin, didinginkan oleh hujan yang menguap. tapi dalam ledakan panas, tidak ada hujan, dan udara memanas sangat cepat. Gerakan udara menyebar dikala menabrak bumi menyerupai ledakan. Fenomena Heat Burst di Kopperl yakni fenomena ekstrim terburuk yang pernah tercatat.
Tunguska
Sahabat anehdidunia.com insiden ini bermula pada pagi hari tanggal 30 Juni 1908 , kafilah-kafilah di gurun Gobi menyaksikan sebuah bola api menyala dan yang meluncur dengan cepat di langit untuk hasilnya lenyap di sebelah utara tapal batas Mongolia. Beberapa dikala kemudian terjadilah ledakan maha dahsyat di dataran tinggi Siberia Tengah, Rusia, didekat sungai Tunguska, yang tercatat pada seismograf-seismograf di Irkutsk (880 kam ke selatan), Moskow (5000 km) ke barat, St. Petersburg, (Leningrad sekarang) dan bahkan sejauh Washington dan Jakarta. Penduduk di daerah itu yang sangat langka melaporkan timbulnya tiang api yang menjulang setinggi langit, disusul oleh gelombang panas, serangkaian menggelegar, gelombang-gelombang angin sekencang angin topan dan turunnya hujan yang berwarna hitam.
Kuatnya ledakan itu menjadikan gempa. Pelbagai stasiun meteorologi di Eropa mencatat gelombang tekanan seismik. Beberapa surat kabar daerah, menyerupai dilansir Forbes, mengira telah terjadi kegiatan vulkanik dari sebuah gunung berapi. Bagaimanapun umat insan masih terkenang atas letusan Krakatau di Hindia Belanda pada Agustus 1883, memancarkan hujan bubuk panas, memicu tsunami, meluluhlantakkan kota-kota di sepanjang pesisir, mengubah suhu global, menewaskan ratusan ribu jiwa pendeknya, umat insan dikala itu mengira dunia tengah kiamat. Segera sehabis apa yang kemudian dikenal sebagai "Ledakan Tunguska", daerah di daerah sekitarnya mengalami goncangan hebat. Tidak ada korban jiwa karena daerah di sekitar ledakan masih hutan raya meski meratakan sekitar 2.000 kilometer persegi hutan.
Without Summer
Penyimpangan iklim yang luar biasa terjadi pada tahun 1816 yang menimbulkan efek sangat ahli di Amerika, Kanada dan Eropa. Biasanya pada selesai trend semi dan trend panas, cuaca di sana relatif stabil. Namun yang terjadi bulan mei 1816 yakni cuaca hambar yang mematikan. Temperatur yang seharusnya 20-25 Derajat menyusut menjadi dibawah 5 derajat celcius. Sahabat anehdidunia.com tanaman rata rata gagal panen, terjadi tornado salju sehingga banyak orang yang meninggal kedinginan.
Pada dikala itu tidak ada yang mengetahui apa yang sedang terjadi. Matahari selalu menghilang, kelaparan dimana-mana, lonjakan harga serta iklim yang drastis. Rumor setempat sempat mengabarkan bahwa matahari akan menghilang dari bumi dan sebagian besar mempercayai bahwa hari selesai zaman telah tiba sehingga mereka mengalah dan menunggu datangnya apocalypse.
Yang sebenanya terjadi yakni sebab dampak dari letusan Gunung Tambora yang terjadi pada tanggal 5 April 1815. Tambora marah membentuk tiga lajur api yang mengubah seluruh pegunungan jadi pedoman api. Batuan apung berdiameter 20 meter mulai menghujani sisi gunung, diikuti dengan hujan bubuk memusnahkan peradaban di sekitarnya, dan tiga kerajaan besar: Kerajaan Sanggar, Tambora, dan Pekat.
Debu dan partikel vulkanik yang terlempar puluhan kilometer rupanya mulai memengaruhi iklim Bumi. Selama berbulan-bulan, bubuk tertahan di atmosfer dan menghalangi sinar Matahari, menjadikan wilayah Eropa dan Amerika Utara, tetap dingin, suhu turun sekitar tiga derajat celsius meski dikala itu, terhitung trend panas. Krisis dan kelaparan ahli pun terjadi. Tumbuhan layu dan mati kering, sementara banyak binatang kehilangan “santapan” mereka. Jutaan orang hidup sulit, kedinginan, dan kelaparan.
Castle Bravo
Castle Bravo yakni code name yang diberikan kepada bom hidrogen termonuklir pertama buatan Amerika Serikat berkekuatan 15 megaton ini. Bom ini diledakkan pada tanggal 1 Maret 1954 di Bikin Atollm Marshal Islands sebagai serpihan dari pengujian Operation Castle. Sampah radioaktifnya menjadi uji imbas negatif radiasi belakang layar yang mencemari populasi di sekitar lokasi pengujian termasuk kru dari kapal Jepang Daigo Fukuryƫ Maru dan menuai kritik keras dunia internasional akhir resiko atmosferik termonuklirnya. Kekuatan ledak bom ini ekuivalen dengan 1200 kali kekuatan ledakan bom atm yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945 dalam Perang Dunia II.
Saat diledakkan, dalam sedetik tercipta bola api dengan diameter seluas 7 km. Bola api ini terlihat di Kwajalein atoll, 450 km dari ground zero. Ledakannya meninggalkan kawah selebar 2km dan dalam 75 meter. Awan cendawan-nya mencapai ketinggian 14 km dan diamter hingga 11km dalm waktu semenit. Sahabat anehdidunia.com dalam waktu kurang dari 10 menit meluas hingga ketinggian 40km dan diameter 100km (meluas 6km permenitnya). Akibatnya wilayah awan seluas 7000 mil di lautan Pasifik tercemar termasuk pulau-pulau kecil menyerupai Rongerik, Rongelap dan Utirik.
Para saksi yang menyaksikan ledakan tersebut dari jauh menyampaikan sesuatu yang fatal telah terjadi, beberapa dari pelaut malah berlutut untuk berdoa sebab tampaknya terlihat hari selesai zaman telah tiba. Suara gemuruh neraka dan cahaya yang ditimbulkan oleh Bom Castle Bravo ini sangat terang bahkan mereka bisa melihat tulang yang ada di dalam badan sebab bias cahaya yang sangat kuat. Lalu ditambah langit menjadi hitam dan dihujani oleh partikel radioactive. Sungguh Mengerikan
Radio Drama War Of The Worlds
Sahabat anehdidunia.com pada tahun 1938, salah satu siaran radio yang populer yakni "War of the Worlds," yang disiarkan oleh Orson Welles yaitu kisah peperangan antara warga Bumi dengan mahluk asing dari Planet Mars. Cerita radio ini diubahsuaikan dari sebuah novel fiksi sains dengan judul yang sama, yang dibukukan pada 1898. Siaran dongeng itu dimulai pada Minggu, 30 Oktober 1938, pada pukul 8 malam di stasiun radio CBS. Welles pun tidak bermaksud menciptakan gosip bohong, dikala memulai narasi dengan laporan cuaca. Namun daya narasinya beserta pertolongan imbas bunyi bisa menciptakan cemas para pendengar, seperti negeri mereka sedang diserang mahluk luar angkasa dan suasana menjadi kacau sehabis muncul "berita" jatuhnya meteor dan mahluk asing berhasil membunuh 7.000 tentara AS.
Gara-gara kisah di radio yang sangat mencekam itu, tidak sedikit pendengar yang terbawa suasana. Di New Jersey, para warga terjebak macet dikala ramai-ramai ingin mengungsi dari kota. Lalu ada pula yang tiba ke kantor polisi sambil meminta masker biar terhindar dari serangan gas beracun. Bahkan ada pula warga yang minta perusahaan-perusahaan listrik untuk memadamkan lampu di rumah mereka biar tidak terlihat oleh alien. "New York sudah hancur! Ini yakni selesai dunia! Pulanglah dan bersiap untuk mati!" demikian seru seorang wanita kepada para jemaat suatu gereja di Indianapolis tak usang sehabis mendengar kisah "War of the Worlds."
Begitu gosip kepanikan massal hingga ke stasiun radio CBS, Welles pun buru-buru mengadakan siaran tambahan. Dia mengingatkan bahwa kisah "War of the Worlds" itu hanya fiksi, bukan insiden nyata. Pemerintah sentra pun sempat menilik kepanikan massa itu. Namun, Welles dan CBS tidak melanggar hukum, mereka diperingatkan biar jangan hingga lagi menciptakan siaran yang bisa menciptakan panik warga.
Referensi:
https://www.alabamawx.com/?p=20008
https://tirto.id/ledakan-tunguska-di-siberia-satu-misteri-terbesar-abad-20-crHh
http://www.viva.co.id/berita/dunia/454863-30-10-1938-drama-di-radio-bikin-panik-rakyat-as
https://www.alabamawx.com/?p=20008
https://tirto.id/ledakan-tunguska-di-siberia-satu-misteri-terbesar-abad-20-crHh
http://www.viva.co.id/berita/dunia/454863-30-10-1938-drama-di-radio-bikin-panik-rakyat-as