Apa itu meteor orinoid? sebelum klarifikasi ini, ada baiknya kami jelaskan dulu perihal meteor. Meteor ialah meteorid yang merupakan salah satu jenis benda padat yang ada di sistem tata surya, yang masuk kedalam bumi akhir adanya gaya gravitasi bumi. Kandungan material yang ada di dalam meteor pun tidak jauh berbeda dengan jenis-jenis batuan yang ada di bumi, menyerupai bebatuan yang mengandung logam besi, nikel atau material penyusun batuan bumi menyerupai karbon dan silikat. Meteor ini akan terbakar ketika masuk ke bumi sebab adanya ukiran dengan lapisan atmosfer bumi. Salah satu jenis lapisan atmosfer bumi ini berfungsi menahan dan menghalangi adanya benda langit untuk masuk ke dalam bumi, tepatnya ialah lapisan mesosfer.
Komet ialah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar lonjong. Istilah lainnya ialah bintang berekor. komet ini terbentuk dari kumpulan abu dan gas yang membeku. Komet mempunyai orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet mengitari matahari. Makara apa hubungannya dengan hujan meteor?
Makara penjelasan hujan meteor orionid ialah fenomena yang berasal dari puing-puing komet 1P, yang lebih dikenal dengan Comet Haley. Komet tersebut menghasilkan puing-puing ketika komet tersebut mengorbit terlalu bersahabat dengan matahari. Ketika Bumi melewati puing-puing tersebut, sisa-sisa dari komet akan 'bertabrakan' dengan atmosfer Bumi dan terbakar. Penjelasan yang lebih lengkap akan kami sediakan di bawah.
Sejarah Hujan Meteor Orionid
Seorang ilmuwan USA E.C. Herrick menemukan Hujan meteor orionid pertama kali pada kisaran tahun 1839 ketika ia menciptakan pernyataan ambisius bahwa acara hujan meteor tersebut terjadi tanggal 8 – 15 Oktober. Pernyataan yang serupa kembali terlontar di tahun 1840 ketika ia berkomentar bila “waktu yang sempurna dari hujan meteor dengan frekuensi yang besar di Bulan Oktober masih belum betul-betul diketahui, namun kemungkinannya acara meteor tersebut sanggup ditemukan antara tanggal 8 – 25 Oktober”. Pengamatan hujan meteor Orionid secara presisi pertama kali dilakukan oleh A. S. Herschel pada tanggal 18 Oktober 1864 ketika 14 meteor ditemukan tampak berasal dari rasi Orion. Dan di tahun 1865 tanggal 20 Oktober, Herschel mengkonfirmasi radian hujan Meteor tersebut memang berasal dari Rasi Orion. Baca Kawah Raksasa Akibat Tabrakan Meteor di Bumi
Penyebab Hujan Meteor Orionid
Sahabat anehdidunia.com hujan meteor sanggup terjadi sebab dalam orbitnya mengelilingi Matahari. Planet Bumi kita bergerak melintasi bekas jalur orbit sebuah komet. Di mana di sana terdapat banyak partikel debris yang ditinggalkan sang komet ketika menguap dalam proses mendekati Matahari. Partikel tersebut terdiri atas batuan dan debu. Dalam kasus Orionid, hujan meteor ini berasal dari partikel yang ditinggalkan oleh komet 1P/Halley, tau yang lebih dikenal dengan komet Halley saja. Sebuah komet yang cukup populer dan selalu teramati setiap 75 hingga 76 tahun sekali.
Orionida berasal dari puing-puing dari komet yang paling terkenal, Komet Halley. Komet terakhir mengunjungi Bumi pada tahun 1986 dan akan kembali ke depan pada tahun 2061. Saat terakhir kali komet Halley mendekati Matahari, ia meninggalkan jejak orbit yang berisi “remah-remah” komet. Pada tanggal 2 Oktober hingga 7 November, bumi melintasi bekas jalur orbit komet Halley, yang mana hal itu menciptakan “remah-remah” tadi akan tertarik gravitasi Bumi kemudian masuk ke atmosfer planet kita sebagai sebuah meteor.
referensi:
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/hujan-meteor
https://www.lyceum.id/fenomena-hujan-meteor-orionid-2017-di-indonesia-pada-akhir-pekan-ini-apa-harapan-mu/
http://langitselatan.com/2012/10/19/hujan-meteor-orionid-2012/