Prinsip merupakan dasar yang dipakai sebagai landasan dalam menjelaskan suatu fenomena atau duduk kasus yang terjadi. Prinsip juga berfungsi sebagai pegangan/pedoman dasar dalam memahami fenomena itu. Dengan prinsip yang dimiliki, tanda-tanda atau permasalahan yang terjadi secara umum sanggup dijelaskan dan dipahami karakteristik yang dimilikinya dan keterkaitan dengan fenomena atau permasalahan lain.
Setiap bidang ilmu mempunyai prinsip sendiri-sendiri. Ada kemungkinan satu atau beberapa prinsip bidang ilmu itu mempunyai kesamaan dengan prinsip bidang ilmu yang lain, tetapi juga ada kemungkinan berbeda sama sekali. Dalam bidang geografi dikenali sejumlah prinsip, yaitu: prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi.
1. Prinsip Penyebaran
Dalam prinsip ini fenomena atau duduk kasus alam dan insan tersebar di permukaan bumi. Penyebaran fenomena atau permasalahan itu tidak merata. Fenomena sumber air tentu tidak dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut.
2. Prinsip Interelasi
Fenomena atau permasalahan alam dan insan saling terjadi keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu sanggup terjadi antara aspek fenomena alam dengan aspek fenomena alam lain, atau fenomena aspek insan dengan aspek fenomena manusia. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi lantaran kerusakan hutan di belahan hulu. Kerusakan hutan alam itu sanggup terjadi lantaran sikap menusia. Perilaku insan yang demikian terjadi lantaran kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah.
3. Prinsip Deskripsi
Fenomena alam dan insan mempunyai saling keterkaiatan. Keterkaitan antara aspek alam (lingkungan) dan aspek insan itu sanggup dideskripsikan. Pendiskripsian itu melalui fakta, tanda-tanda dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan santunan peta, grafik, diagram, dll.
4. Prinsip Korologi
Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau duduk kasus alam dan insan dikaji penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan menawarkan corak pada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.