Taj Mahal yaitu sebuah bangunan moseleum di Agra, India yang sudah dikenal dan diakui sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia. Bangunan yang berwujud mirip masjid ini dianggap bangunan terindah yang pernah dibentuk pada masa kekaisaran India. Selain itu, sejarah dibalik pembuatan bangunan ini ternyata juga sangat menarik untuk diketahui. Ingin tahu mirip apa dongeng asal usul Taj Mahal tersebut?
Seperti diketahui bahwa kaisar Shah Jahan yaitu kaisar kerajaan Mughal yang punya kekayaan berlimpah. Kecintaannya pada sang istri menciptakan ia sengaja menggelontorkan dana besar untuk membangun bangunan bersejarah yang mempunyai banyak keunikan ini dan memulai sejarah asal usul Taj Mahal di masa depan.
Kaisar Mughal Shah Jahan sendiri merupakan keturunan generari ke 4 Kekaisaran Mughal. Ia yaitu putra dari Jahangir dan cucu dari Raja Akbar yang agung. Shah Jahan dilahirkan pada tahun 1592 dengan nama Yudis Al Yusuf, sesudah besar ia kemudian diangkat menjadi pangeran dengan gelar Pangeran Khurram.
Shah Jahan yaitu seorang pemimpin besar yang sangat sukses dalam membangun kekaisarannya. Awal pertemuannya dengan Mumtaz Mahal bahkan dimulai ketika ia tengah menginspeksi wilayah kekuasaannya. Tepatnya ketika menyusuri Meena Bazaar, ia bertemu dengan sosok gadis manis yang tengah menjajakan manik-manik beling dan kain sutra. Gadis yang berjulukan Mumtaz ul Zamani ini menciptakan Shah Jahan jatuh cinta pada pandangan yang pertama. [Baca : 5 Pusaka Sunan Kalijaga]
Pada ketika itu, Raja Shah Jahan bergotong-royong telah mempunyai 2 orang istri. Namun, sebab paras Mumtaz yang begitu mempesona, ditambah dengan tutur kata dan tingkah lakunya yang indah, menciptakan sang raja tak pernah berpikir 2 kali untuk mempersunting gadis yang bergotong-royong cucu dari aristokrat Persia berjulukan Arjumand Banu Begum ini. Mereka menikah di tahun 1612.
Di tahun 1628, Pangeran Shah Jahan kemudian naik menggantikan ayahnya. Istrinya, Mumtaz ul Zamani pun dianugerahi julukan “Mumtaz Mahal” yang berarti "Jewel of the Palace” atau “Permata di Istana”. Julukan ini diberikan Raja Mumtaz sebagai wujud kecintaannya pada sang permaisuri. Permaisuri Mumtaz Mahal memang yaitu perempuan yang sangat dicintai Raja Shah Jahan. Kemanapun Sang Raja pergi, Mumtaz akan selalu diminta untuk menemaninya.
Kecintaan Raja Shah Jahan yang begitu besar pada istri ketiganya itu kemudian harus menemui angin ribut pelik. Saat melahirkan anak ke 14 mereka, tepatnya pada tahun 1631 Mumtaz Mahal meninggal dunia. Di sinilah sempurna sejarah asal usul Taj Mahal dimulai. Kepergian Mumtaz menjadi pukulan berat bagi Raja Shah Jahan. Dalam kepiluannya itu, Shah Jahan pun berjanji untu tidak akan menikah lagi. Ia pun bersumpah akan membangun sebuah makam yang sangat megah untuk istri kesayangannya itu. [Baca : Asal Usul Batik Indonesia]
Untuk mewujudkan sumpahnya yang kedua, Shah Jahan meminta Ustadz Ahmad selaku Menteri di Kekaisaran Mughal untuk merancang Taj Mahal. Sang Ustadz yang mendapatkan titah, pribadi bergerak cepat. Ia mengumpulkan 20.000 pekerja yang terdiri dari pengukir, tukang bangunan, tukang batu, dan tukang emas. Untuk arsiteknya sendiri Ustadz ahmad meminta Isa Muhammed untuk merancang bangunan ini dan mengambil kepingan penting dalam sejarah asal usul Taj Mahal.
Awalnya Raja Janan menginginkan Taj Mahal dibentuk dengan warna hitam. Warna hitam dipilih untuk mengenang kepedihan dan kesedihan yang dialami oleh Raja Janan sesudah ditinggalkan istrinya. Namun impian raja Janan ini berhasil dicegah oleh putranya sebab kalau Taj Mahal dibentuk dengan warna hitam, waktu yang diharapkan untuk mendapatkan materi pembuatannya akan semakin lama.
Mulai dari tahun 1630 hingga tahun 1653, pembangunan taj Mahal terus dikebut. Sebanyak 44 jenis watu permata, mirip jed, kristal, berlian, topaz, dan nilam dipakai sebagai interior untuk memperindah Taj Mahal. Bangunan ini dibentuk dengan teladan simetris, di mana makam Ratu Mumtaz Mahal sempurna berada di tengahnya.
Tahun 1653, masjid Taj Mahal selesai dibuat. Masjid ini berdiri megah dan kekuatannya begitu dahsyat. Sudah beberapa generasi terlewati, waktu yang tiba silih berganti, terbukti tak besar lengan berkuasa pada kekokohan bangunan ini. Hingga jadinya pada tahun 1983, Taj Mahal kemudian diresmikan menjadi salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO dan dimasukan ke dalam salah satu dari 7 keajaiban dunia hingga ketika ini.
Nah, itulah asal usul Taj Mahal mulai dari sejarah awal pembangunannya dan perkembangannya hingga ketika ini. Taj Mahal yaitu bukti cinta yang tak lekang oleh jaman. Bangunan ini menjadi perlambang keromantisan dalam biduk asmara sepasang kekasih. Untuk sanggup mengetahui bagaimana bergotong-royong sejarah asal usul Taj Mahal ini secara lebih lengkap, Anda sanggup menonton serial Jodha Akbar yang disiarkan di ANTV. Serial itu diambil dari dongeng kasatmata kekaisaran Mughal India pada masa lampau. Semoga bermanfaat.
Asal Usul Taj Mahal
Berdasarkan sejarah dan asal usulnya, Taj Mahal diketahui mulai dibentuk pada masa kepemimpinan Kaisar Shah Jahan dari Kerajaan Mughal. Bangunan yang dibangun dengan memakan waktu 22 tahun, -yaitu semenjak tahun 1631 hingga tahun 1653- ini merupakan bangunan yang dipersembahkan Kaisar Shah Jahan kepada istri ketiganya -Mumtaz Mahal- yang meninggal dunia ketika melahirkan anak ke-14 mereka.Seperti diketahui bahwa kaisar Shah Jahan yaitu kaisar kerajaan Mughal yang punya kekayaan berlimpah. Kecintaannya pada sang istri menciptakan ia sengaja menggelontorkan dana besar untuk membangun bangunan bersejarah yang mempunyai banyak keunikan ini dan memulai sejarah asal usul Taj Mahal di masa depan.
Kaisar Mughal Shah Jahan sendiri merupakan keturunan generari ke 4 Kekaisaran Mughal. Ia yaitu putra dari Jahangir dan cucu dari Raja Akbar yang agung. Shah Jahan dilahirkan pada tahun 1592 dengan nama Yudis Al Yusuf, sesudah besar ia kemudian diangkat menjadi pangeran dengan gelar Pangeran Khurram.
Shah Jahan yaitu seorang pemimpin besar yang sangat sukses dalam membangun kekaisarannya. Awal pertemuannya dengan Mumtaz Mahal bahkan dimulai ketika ia tengah menginspeksi wilayah kekuasaannya. Tepatnya ketika menyusuri Meena Bazaar, ia bertemu dengan sosok gadis manis yang tengah menjajakan manik-manik beling dan kain sutra. Gadis yang berjulukan Mumtaz ul Zamani ini menciptakan Shah Jahan jatuh cinta pada pandangan yang pertama. [Baca : 5 Pusaka Sunan Kalijaga]
Pada ketika itu, Raja Shah Jahan bergotong-royong telah mempunyai 2 orang istri. Namun, sebab paras Mumtaz yang begitu mempesona, ditambah dengan tutur kata dan tingkah lakunya yang indah, menciptakan sang raja tak pernah berpikir 2 kali untuk mempersunting gadis yang bergotong-royong cucu dari aristokrat Persia berjulukan Arjumand Banu Begum ini. Mereka menikah di tahun 1612.
Di tahun 1628, Pangeran Shah Jahan kemudian naik menggantikan ayahnya. Istrinya, Mumtaz ul Zamani pun dianugerahi julukan “Mumtaz Mahal” yang berarti "Jewel of the Palace” atau “Permata di Istana”. Julukan ini diberikan Raja Mumtaz sebagai wujud kecintaannya pada sang permaisuri. Permaisuri Mumtaz Mahal memang yaitu perempuan yang sangat dicintai Raja Shah Jahan. Kemanapun Sang Raja pergi, Mumtaz akan selalu diminta untuk menemaninya.
Kecintaan Raja Shah Jahan yang begitu besar pada istri ketiganya itu kemudian harus menemui angin ribut pelik. Saat melahirkan anak ke 14 mereka, tepatnya pada tahun 1631 Mumtaz Mahal meninggal dunia. Di sinilah sempurna sejarah asal usul Taj Mahal dimulai. Kepergian Mumtaz menjadi pukulan berat bagi Raja Shah Jahan. Dalam kepiluannya itu, Shah Jahan pun berjanji untu tidak akan menikah lagi. Ia pun bersumpah akan membangun sebuah makam yang sangat megah untuk istri kesayangannya itu. [Baca : Asal Usul Batik Indonesia]
Untuk mewujudkan sumpahnya yang kedua, Shah Jahan meminta Ustadz Ahmad selaku Menteri di Kekaisaran Mughal untuk merancang Taj Mahal. Sang Ustadz yang mendapatkan titah, pribadi bergerak cepat. Ia mengumpulkan 20.000 pekerja yang terdiri dari pengukir, tukang bangunan, tukang batu, dan tukang emas. Untuk arsiteknya sendiri Ustadz ahmad meminta Isa Muhammed untuk merancang bangunan ini dan mengambil kepingan penting dalam sejarah asal usul Taj Mahal.
Awalnya Raja Janan menginginkan Taj Mahal dibentuk dengan warna hitam. Warna hitam dipilih untuk mengenang kepedihan dan kesedihan yang dialami oleh Raja Janan sesudah ditinggalkan istrinya. Namun impian raja Janan ini berhasil dicegah oleh putranya sebab kalau Taj Mahal dibentuk dengan warna hitam, waktu yang diharapkan untuk mendapatkan materi pembuatannya akan semakin lama.
Mulai dari tahun 1630 hingga tahun 1653, pembangunan taj Mahal terus dikebut. Sebanyak 44 jenis watu permata, mirip jed, kristal, berlian, topaz, dan nilam dipakai sebagai interior untuk memperindah Taj Mahal. Bangunan ini dibentuk dengan teladan simetris, di mana makam Ratu Mumtaz Mahal sempurna berada di tengahnya.
Tahun 1653, masjid Taj Mahal selesai dibuat. Masjid ini berdiri megah dan kekuatannya begitu dahsyat. Sudah beberapa generasi terlewati, waktu yang tiba silih berganti, terbukti tak besar lengan berkuasa pada kekokohan bangunan ini. Hingga jadinya pada tahun 1983, Taj Mahal kemudian diresmikan menjadi salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO dan dimasukan ke dalam salah satu dari 7 keajaiban dunia hingga ketika ini.
Nah, itulah asal usul Taj Mahal mulai dari sejarah awal pembangunannya dan perkembangannya hingga ketika ini. Taj Mahal yaitu bukti cinta yang tak lekang oleh jaman. Bangunan ini menjadi perlambang keromantisan dalam biduk asmara sepasang kekasih. Untuk sanggup mengetahui bagaimana bergotong-royong sejarah asal usul Taj Mahal ini secara lebih lengkap, Anda sanggup menonton serial Jodha Akbar yang disiarkan di ANTV. Serial itu diambil dari dongeng kasatmata kekaisaran Mughal India pada masa lampau. Semoga bermanfaat.