Pernahkan Anda menonton sebuah video di Youtube yang berjudul Pocong Gila di Masjid? Jika pernah, tentu Anda tahu wacana beberapa orang cowok yang bermain-main di rumah Alloh dan merekam sebuah adegan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang muslim. Ya, meski niat mereka hanya sekedar untuk hiburan dan main-main, namun secara nurani perbuatan keempat cowok di masjid itu tentu sangat tidak elok. Berikut ini kami sematkan video penampakan pocong gila di masjid tersebut beserta nasib para pembuat dan pemerannya dikala ini. Silakan disimak!
Video pocong gila di masjid tersebut mereka buat di salah satu mushola di kampungnya, di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Salah satu dari mereka lalu mengunggah video tersebut ke Youtube untuk memamerkan kelucuan yang telah mereka buat.
Tak disangka tak diduga, video yang mereka upload itu ternyata menerima respon yang sangat banyak dari para netizen dan pemirsa Youtubu. Ada yang memuji kelucuannya, namun tak sedikit pula yang mencaci dan mengangap keempat cowok itu tidak sopan dengan melaksanakan adegan aneh itu di rumah Alloh.
Seiring berjalannya waktu, para pembuat dan pengunggah video pocong gila di masjid itu pada dikala ini sanggup dikata telah menemukan azabnya. Dua di antara 4 orang dari mereka diketahui telah meninggal dunia di usianya yang masih sangat muda. Yang satu, yang berperan sebagai pocong (Susilo Wahyono) meninggal dunia pada Oktober 2011 lantaran kecelakaan dikala menerobos di jalur busway di jalan cowok depan Kampus UNJ. Satu lagi Windra Permana yang berperan sebagai imam sholat meninggal tanpa alasannya ialah pada Januari 2012. Diperkirakan Windra meninggal lantaran angin duduk sesudah ia mandi di malam hari selepas ia membantu ayahnya yang bekerja sebagai penjaja es buah.
Dua orang lain yang masih hidup sampai dikala ini ialah Fikri Solihin yang berperan sebagai makmum dan Eko Prasetyo yang menjadi kameramen. Fikri Solihin dan Eko Prasetyo mengaku sudah bertobat dan tidak akan mengulangi perbuatannya sesudah melihat nasib kedua temannya yang meninggal di usia muda. Mereka menduga kepergian kedua karibnya itu terjadi lantaran adzab dari apa yang mereka lakukan di dalam video pocong gila di masjid itu.
Fikri yang sekarang kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta mengaku sejak kepergian kedua temannya itu, ia merasa sangat bersalah. Ia ialah orang yang pertama kali memunculkan wangsit pembuatan video Pocong Gila di Masjid itu pada rekan-rekannya. Setiap habis sholat, fikri mengaku rutin mengirimkan doa untuk kedua sobat karibnya itu.
Sejalan dengan Fikri, Eko Prasetyo yang bertindak sebagai kameramen dalam video itu juga mengaku menyesal. Ia bahu-membahu sudah melarang teman-temannya untuk menciptakan adegan itu, namun lantaran paksaan ia berdasarkan dan mengikuti undangan mereka.
Nah, itulah nasib para pembuat video Pocong Gila di Masjid dikala ini. Semoga cerita mereka sanggup menjadi pelajaran untuk kita semua. Kelucuan dan guyonan memang boleh dilakukan namun pastikan kita tidak salah menempatkannya. Silakan di share!
Sumber : Tribunnews
Pocong Gila di Masjid
Video pocong gila di masjid menyerupai yang tersaji di atas dibentuk sekitar tahun 2010. Para pembuatnya ialah Fikri Solihin, Susilo Wahyono, Eko Prasetyo, dan Windra Permana. Mereka sengaja menciptakan video tersebut sebagai hiburan ditengah masa libur sekolah. Ya, mereka masih berusia sekolah. Mereka dikala itu duduk di kelas XII di sebuah Sekolah Menengan Atas swasta di Jakarta.Video pocong gila di masjid tersebut mereka buat di salah satu mushola di kampungnya, di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Salah satu dari mereka lalu mengunggah video tersebut ke Youtube untuk memamerkan kelucuan yang telah mereka buat.
Tak disangka tak diduga, video yang mereka upload itu ternyata menerima respon yang sangat banyak dari para netizen dan pemirsa Youtubu. Ada yang memuji kelucuannya, namun tak sedikit pula yang mencaci dan mengangap keempat cowok itu tidak sopan dengan melaksanakan adegan aneh itu di rumah Alloh.
Seiring berjalannya waktu, para pembuat dan pengunggah video pocong gila di masjid itu pada dikala ini sanggup dikata telah menemukan azabnya. Dua di antara 4 orang dari mereka diketahui telah meninggal dunia di usianya yang masih sangat muda. Yang satu, yang berperan sebagai pocong (Susilo Wahyono) meninggal dunia pada Oktober 2011 lantaran kecelakaan dikala menerobos di jalur busway di jalan cowok depan Kampus UNJ. Satu lagi Windra Permana yang berperan sebagai imam sholat meninggal tanpa alasannya ialah pada Januari 2012. Diperkirakan Windra meninggal lantaran angin duduk sesudah ia mandi di malam hari selepas ia membantu ayahnya yang bekerja sebagai penjaja es buah.
Dua orang lain yang masih hidup sampai dikala ini ialah Fikri Solihin yang berperan sebagai makmum dan Eko Prasetyo yang menjadi kameramen. Fikri Solihin dan Eko Prasetyo mengaku sudah bertobat dan tidak akan mengulangi perbuatannya sesudah melihat nasib kedua temannya yang meninggal di usia muda. Mereka menduga kepergian kedua karibnya itu terjadi lantaran adzab dari apa yang mereka lakukan di dalam video pocong gila di masjid itu.
Fikri yang sekarang kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta mengaku sejak kepergian kedua temannya itu, ia merasa sangat bersalah. Ia ialah orang yang pertama kali memunculkan wangsit pembuatan video Pocong Gila di Masjid itu pada rekan-rekannya. Setiap habis sholat, fikri mengaku rutin mengirimkan doa untuk kedua sobat karibnya itu.
Sejalan dengan Fikri, Eko Prasetyo yang bertindak sebagai kameramen dalam video itu juga mengaku menyesal. Ia bahu-membahu sudah melarang teman-temannya untuk menciptakan adegan itu, namun lantaran paksaan ia berdasarkan dan mengikuti undangan mereka.
Nah, itulah nasib para pembuat video Pocong Gila di Masjid dikala ini. Semoga cerita mereka sanggup menjadi pelajaran untuk kita semua. Kelucuan dan guyonan memang boleh dilakukan namun pastikan kita tidak salah menempatkannya. Silakan di share!
Sumber : Tribunnews