Kesultanan Cirebon yaitu salah satu kesultanan Islam yang berdiri semenjak masa ke 15 M di Jawa Barat. Kesultanan Cirebon yaitu pangkalan penting bagi jalur perdagangan, pelayaran, dan penyebaran Islam di Jawa selain Demak. Kesultanan ini pada masa silam sempat mengalami masa kejayaan di masa kepemimpinan Fatahillah sebelum balasannya terpecah pada tahun 1677. Nah, pada artikel berikut, kita akan membahas beberapa peninggalan Kerajaan Cirebon tersebut untuk mengenali sejarah kesultanan ini di masa silam.
Kesultanan Cirebon meninggalkan beberapa keraton yang antara lain keraton Kasepuhan Cirebon, Keraton Kanomanan, dan Keraton Kacirebonan.
Kompleks pemakaman peninggalan Kerajaan Cirebon terletak di Keraton Cirebon, 6 km dari sentra Kota Cirebon, Jawa Barat. Di hari Jumat, kompleks pemakaman ini sangat ramai alasannya yaitu banyak orang dari banyak sekali tempat tiba untuk berziarah dan mengalap berkah. Selain makam Sunan Gunung Jati, dikompleks ini juga terdapat makam Fatahillah, panglima perang Batavia. Adapun di dalam kompleks tersebut, ada banyak benda-benda bersejarah ibarat perkakas, piring, dan logam-logam kuno yang berasal dari masa kekuasaan Dinasti Ming, China.
Kereta ini mempunyai bentuk yang sangat unik dan penuh filosofi. Pada kereta ini terukir pahatan belalai gajah, kepala naga, dan buroq. Gajah melambangkan persahabatan Cirebon dan India, naga melambangkan persahabatan Cirebon dan China, sedangkan buroq melambangkan persahabatan Cirebon dan Mesir. Perlu diketahui bahwa keunikan kereta ini juga terletak pada bab sayapnya yang sanggup otomatos mengepak dikala kereta tengah berjalan.
Nah, demikianlah beberapa peninggalan Kerajaan Cirebon mulai dari yang berupa keraton, masjid, makam, sampai benda-benda pusaka. Semoga artikel ini cukup lengkap dan sanggup menambah wawasan sejarah kita semua. Terimakasih.
1. Peninggalan Berupa Keraton
Kesultanan Cirebon meninggalkan beberapa keraton yang antara lain keraton Kasepuhan Cirebon, Keraton Kanomanan, dan Keraton Kacirebonan.
- Keraton Kasepuhan Cirebon sekarang terletak di Kec. Lemah Wungkuk, Kotamadya Cirebon. Ia merupakan sentra pemerintahan dari kesultanan Cirebon pada masa silam. Di keraton ini akan sanggup kita jumpai bangunan-bangunan dengan gaya arsitekturnya yang unik, kereta Singa Barong, benda-benda kuno dan naskah kuno.
- Keraton Kanoman yaitu keraton yang didirikan oleh Sultan Anom I pada tahun 1678. Letaknya berada di 300 meter sebelah utara keraton Kasepuhan. Keraton ini telah berdiri semenjak wafatnya Panembahan Girilaya.
- Keraton Kacirebonan yaitu keraton terkecil yang dimiliki kesultanan Cirebon. Letaknya berada di 1 km barat daya Keraton Kasepuhan. Di dalamnya juga terdapat banyak sekali benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan Cirebon ibarat keris, wayang, gamelan, dan perlengkapan perang.
2. Peninggalan Berupa Masjid
Selain mewarisi peninggalan sejarah berupa keraton, Kerajaan Cirebon juga meninggalkan beberapa bangunan masjid. Adanya bangunan-bangunan masjid kuno tersebut tentu sanggup menjadi bukti bahwa syiar Islam pada masa itu memang telah berkembang dengan sangat pesat. Adapun beberapa masjid peninggalan kerajaan Cirebon tersebut antara lain- Masjid Sang Cipta Rasa yaitu masjid yang dibangun Wali Songo pada tahun 1498 di kompleks keraton Kasepuhan. Berdasarkan dongeng rakyat, masjid ini didirikan hanya dalam waktu 1 malam saja. Subuh keesokan harinya masjid yang sampai sekarang masih berdiri kokoh tersebut telah dipakai untuk sholat berjamaah.
- Masjid Jami Pakuncen berada di Tegal Arum, Kab. Tegal - Jawa Tengah. Masjid ini didirikan oleh Sunan Amangkurat I sebagai tempat penting untuk keperluan syiar Islam di tanah Cirebon pada masa itu.
3. Peninggalan Berupa Makam
Pemakaman muslim kuno yang sekarang masih terpelihara juga merupakan peninggalan yang tidak sanggup dilepaskan dari sejarah perkembangan Islam di Kesultanan Cirebon. Di antara makam tersebut contohnya makam Sunan Gunung Jati dan makam para penguasa kerajaan lainnya.Kompleks pemakaman peninggalan Kerajaan Cirebon terletak di Keraton Cirebon, 6 km dari sentra Kota Cirebon, Jawa Barat. Di hari Jumat, kompleks pemakaman ini sangat ramai alasannya yaitu banyak orang dari banyak sekali tempat tiba untuk berziarah dan mengalap berkah. Selain makam Sunan Gunung Jati, dikompleks ini juga terdapat makam Fatahillah, panglima perang Batavia. Adapun di dalam kompleks tersebut, ada banyak benda-benda bersejarah ibarat perkakas, piring, dan logam-logam kuno yang berasal dari masa kekuasaan Dinasti Ming, China.
4. Peninggalan Berupa Benda Pusaka
Kesultanan Cirebon juga meninggalkan beberapa benda pusaka dan yang paling populer yaitu pusaka yang berwujud kereta, contohnya kereta Singa barong atau kereta Paksi Naga Liman. Kereta ini yaitu kereta kuno yang berasal dari tahun 1549 buatan cucu Sunan Gunung Jati yang berjulukan Panembahan Losari.Kereta ini mempunyai bentuk yang sangat unik dan penuh filosofi. Pada kereta ini terukir pahatan belalai gajah, kepala naga, dan buroq. Gajah melambangkan persahabatan Cirebon dan India, naga melambangkan persahabatan Cirebon dan China, sedangkan buroq melambangkan persahabatan Cirebon dan Mesir. Perlu diketahui bahwa keunikan kereta ini juga terletak pada bab sayapnya yang sanggup otomatos mengepak dikala kereta tengah berjalan.
Nah, demikianlah beberapa peninggalan Kerajaan Cirebon mulai dari yang berupa keraton, masjid, makam, sampai benda-benda pusaka. Semoga artikel ini cukup lengkap dan sanggup menambah wawasan sejarah kita semua. Terimakasih.