Organ Vestigial (persisaan) dalam pandangan kaum evolusionis ialah organ-organ yang kehilangan fungsinya atau tidak mempunyai fungsi bagi kehidupan suatu makhluk. Dengan organ vestigial ini para evolusionis berusaha memberikan pesan bahwa, ” kalau badan insan merupakan hasil penciptaan, maka seharusnya tidak ada organ yang tidak mempunyai kegunaan”. Mematahkan postingan sebelumnya dalam Organ Tubuh insan yang Tidak Berguna, maka melalui teori ini kaum evolusionis berusaha semoga orang-orang yang yakin bahwa dunia beserta isinya ini memang telah diciptakan oleh kekuatan cerdas (Allah SWT) menjadi goyah keimanannya. Di dalam badan insan sendiri dikatakan ada beberapa organ yang bisa digolongkan sebagai organ vestigial. Tulang ekor, amandel, gigi geraham bungsu, indera pendengaran cuilan luar, kelenjar timus, usus buntu, kelenjar pineal, dan lainnya. Pada awal periode ke-20 terbit suatu naskah dari ilmuwan berpaham evolusionis yang menyebutkan ada sekitar seratus buah organ vestigial pada badan manusia.
Teori organ vestigial tersebut pada awalnya sempat diterima oleh para ilmuwan, alasannya ialah perkembangan ilmu kedokteran pada masa itu memang belum bisa menandakan kegunaan dari organ-organ yang disebut tidak mempunyai kegunaan tersebut. Dan seiring dengan berjalannya waktu dan dunia kedokteran yang semakin berkembang modern karenanya berhasil mementahkan teori mengenai organ vestigial tersebut. Organ-organ atau cuilan badan yang telah berhasil diidentifikasi fungsinya serta dibebaskan statusnya dari predikat organ vestigial tersebut hingga ketika ini adalah:
Tulang Ekor
Tulang ekor disebut para penganut evolusi sebagai organ sisa dari ekor insan yang kemudian mengecil hingga menyisakan sedikit tulang kecil tersebut.Tulang ekor ini terletak di ujung bawah dari ruas-ruas tulang belakang.Tulang ekor sendiri ternyata mempunyai kegunaan untuk menyangga tulang-tulang di sekitar panggul.Tulang ekor juga menjadi titik pertemuan dari beberapa otot kecil. Tanpa tulang ekor, insan tidak akan bisa duduk dengan nyaman.
Amandel
Amandel sering dikatakan tidak berguna dan malah kerap mengakibatkan dilema alasannya ialah sering mengalami peradangan. Kenyataanya, melalui riset para hebat kedokteran, amandel ternyata berguna sebagai unit di garis depan dalam sistem kekebalan badan manusia. Amandel berperan sebagai penyaring utama terhadap virus atau kuman yang hendak masuk melalui ekspresi atau hidung.Kegunaan amandel dalam melindungi tenggorokan melawan nanah ini sangat berperan ketika insan masih bawah umur atau cendekia balig cukup akal yang sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang secara sempurna.
Kelenjar Thymus
Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terletak di leher cuilan depan. Posisinya dibawah laring. Fungsi kelenjar tiroid ini ternyata sangat banyak, seperti: mengatur kecepatan badan aben energi, menciptakan protein dan mengatur sensitivitas badan terhadap hormon lain. Kelenjari tiroid ini sangat berperan dalam menjaga stabilitas pertumbuhan bayi dan anak-anak.
Kelenjar Pituitari
Kelenjar yang disebut tidak berguna ini ternyata merupakan raja dari seluruh kelenjar, disebut juga dengan Master of Gland.Kelenjar pituitari terletak di cuilan bawah otak dengan ukuran sebesar kacang kedelai.Walaupun kecil, kelenjar pituitari merupakan salah satu rangkaian rumit dan kompleks dalam struktur badan manusia.Fungsi dari kelenjar pituitari ialah mengendalikan kinerja kelenjar hormon.
Lipatan Semilunar di Mata
Lipatan semi lunar di mata disebut Darwin sebagai organ vestigial.Pembuktian secara ilmiah kemudian menyebutkan bahwa lipatan semi lunardi mata tersebut sanggup membersihkan mata dari kotoran dan juga mempunyai fungsi sebagai pelumas alami bagi mata.
Usus Buntu
Usus buntu atau apendiks dulu sering dianggap tidak berguna dan seringkali malah mengakibatkan dilema pencernaan.Prosedur operasi biasanya dilakukan ketika seseorang mengalami gangguan pencernaan akhir adanya pembusukan serpihan masakan yang mengendap di apendiks.Operasi biasanya dilakukan dengan memotong apendiks yang dianggap tidak mempunyai kegunaan.Perkembangan ilmu kedokteran kemudian menandakan bahwa usus buntu ternyata mempunyai fungsi sebagai organ imunologik dan berperan dalam sekresi immunoglobulin yang berisi kelenjar limfoid.
Gigi Geraham Bungsu
Pada awalnya gigi geraham bungsu yang terletak di ujung dan bersahabat kerongkongan in dianggap sebagai cuilan badan sisa evolusi insan dan tidak mempunyai fungsi. Proses mengunyah juga tidak terganggu tanpa kehadiran gigi geraham bungsu. Akibat dari anggapan gigi geraham bungsu yang tidak mempunyai fungsi tersebut menciptakan banyak dokter gigi melaksanakan mekanisme cabut gigi geraham bungsu tanpa adanya upaya perawatan, alasannya ialah dianggap malah mengganggu fungsi gigi yang lain. Gigi geraham bungsu ini ternyata mempunyai fungsi sama dengan gigi lain, yakni turur berperan dalam mengunyah makanan.
Telinga Bagian Luar
Bersyukurlah kita dengan kemajuan ilmu kedokteran yang berhasil menandakan bahwa organ vestigial yang dianggap sebagai bukti teori evolusi tersebut ternyata tidak benar dan mempunyai kegunaan.Pementahan teori organ vestigial ini merupakan satu dari banyak bukti yang menyampaikan bahwa teori evolusi tidak benar. Semoga bermanfaat!
Sumber: Yahya, Harun. 2003. Runtuhnya Teori Evolusi Dalam 20 Pertanyaan.
http://www.alfithrahgp.com
http://www.alfithrahgp.com