Masroziq - Pidato Agama Islam Isra' Mi'raj (Singkat)
Nabi Muhammad merupakan nabi kiamat yang mendapat perintah melaksanakan shalat lima waktu. Perintah melaksanakan shalat lima waktu ini dimulai semenjak adanya kejadian Isra' Mi'raj yang terjadi pada tanggal 27 Rajab. Nabi Muhammad SAW di Isra' Mi'raj kan oleh Tuhan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dilanjutkan dari Masjidil Aqsa ke langit. Dalam perjalanan dia ditemani oleh Malaikat Jibril dengan mengendarai Burok. Dalam perjalanan nabi Muhammad melihat kejadian-kejadian yang mengherankan sehingga dia selalu menanyakan kepada malaikat Jibril
Pada kesempatan ini, saya akan menyebarkan sebuah teks pidato agama Islam Tentang Isra' Mi'raj. Kisah perjalanan Isra' Mi'raj ini perlu diketahui dan diyakini oleh umat Islam. Karena kejadian ini merupakan kejadian yang harus diyakini dengan keimanan bukan dengan akal. Berikut ini tumpuan teks Pidato Agama Islam Isra' Mi'raj (Singkat).
Pidato Agama Islam Isra' Mi'raj (Singkat)
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hamdan wasyukronlillah, pada hari ini kita masih diberikan kenikmatan oleh Allah, berupa nikmat kesehatan, nikmat kepercayaan dan Islam. Sehingga kita sanggup menghadiri program peringatan Isra' Mi'raj di daerah yang sangat mulia ini.
Sholawat dan salam marilah kita ucapkan dan haturkan kepada nabi Muhammad Saw
Hadirin yang berbahagia
Setelah Rasulullah nenghadapi bebagai Cobaan dan fitnah dari kelompok kafir Quraisy tepatnya pada tanggal 27 rajab tahun 10 kenabian, dia mendapat perintah melaksanakan 1 isra' mulai dari masjid al-Haram (Mekah) menuju masjid al Aqsa (Palestina) dengan menaiki kendaraan yang bemama buraq sambil menyaksikan hal-hal yang menciptakan dia kagum dan heran serta belum pernah dia saksikan sebelumnya sebagai perumpamaan (tamtsil) bagi umatnya.
Dalam perjalanan isra', Nabi Muhammad menyaksikan kaum yang menanam padi dan pada dikala itu pula pribadi memanen, sesudah memanen pada dikala itu pula tumbuh lagi tanaman menyerupai semula. Kemudian Nabi bertanya kepada Jibril ”Apa yang terjadi dengan kaum itu?” jawaban Iibril ” Kaum itu gemar menafkahkan hartanya untuk menegakkan agama Islam dan pahalanya dilipat gandakan sebanyak 700 lipat.
Selanjutnya dia melanjutkan perjalanannya dan pada dikala itu dia mencium amis wangi lantas bertanya kepada jibril ”Itu amis wangi apa?” jawaban Jibril’ ’itu ialah amis wangi Siti Masyithoh”, dia ialah satu-satunya pembantu raja fir’ aun. Pada suatu hari dia sedang menyisir putrinya raja fir'aun kemudian tiba-tiba sisirya jatuh kemudian dia berucap bismillahi ta’isa fir'aun (dengan menyebut nama Tuhan celakalah raja fir'aun), putri fir' aun mendengar perkataan Masyithoh yang menyebut dewa Selain fir’aun. Seketika itu raja fir’aun murka lantas menanyakan ”Apakah engkau mempunyai dewa selain aku?“ Masyithoh menjawab “Tuhanku dan Tuhanmu ialah Tuhan SWT", balasannya Masyithoh dibunuh di dalam memperjuangkan agama Allah. oleh alasannya itu nama dan kuburan dia selalu berbau haru.
Hadirin yang dimuliakan Allah
Nabi juga menyaksikan sekelompok orang yang memukul-mukul kepalanya tanpa henti, setiap kepalanya hancur lebur kepalanya kembali utuh lagi kemudian dipukul-pukul lagi menyerupai sediakala. Nabi bertanya ”Mengapa dengan orang itu, Iibril?” Dijawab "Itu ialah perumpamaan umat mu yang meninggalkan shalat atau menunda-nunda waktu shalat”.
Nabi Muhammad juga menyaksikan kaum yang memandang mangkuk yang berisi daging yang baik dan sudah dimasak dan mangkuk yang berisi daging mentah yang berbau busuk. Anehnya mereka memakan daging mentah yang busuk, Nabi bertanya kepada Jibril ”Apa yang terjadi dengan orag itu?” jawaban jibril ” itu ialah perumpamaan umat kau yang sudah mempunyai istri atau suami yang sah akan tetapi masih menduakan atau berzina”.
Nabi Muhammad menyaksikan kaum yang lidahnya dipotong hingga ke verbal dengan memakai gunting besi. Setiap dipotong hancurlah pengecap tersebut akan tetapi kembali lagi Seperti sediakala. Nabi bertanya kepada Jibril "Apa yang terjadi dengan orang itu Jibril?” dijawab Jibril ”itu ialah perumpamaan umat kau yang gemar berkhutbah (pidato) menganjurkan berbuat baik akan tetapi dirinya sendiri tidak melaknkannya. Seperti firman Tuhan dalam surat Al-Baqarah ayat 44.
Selengkapnya :
Pidato Agama Islam Isra' Mi'raj (Singkat)
Demikianlah postingan berjudul Pidato Agama Islam Isra' Mi'raj (Singkat), biar bermanfaat.
Lihat Pidato Lain :