Tips Menjadi Seorang Guru yang Profesional
Tulisan kali ini merupakan lanjutan dari tulisan-tulisan sebelumnya perihal guru yang profesional, idel, dan menjadi idola akseptor didik. Beragam cara dan langkah sanggup ditempuh seorang guru untuk menjadi sosok yang lebih baik dari keadaannya kini ini. Sebagai seorang yang telah menentukan profesi mulia ini, maka tentulah seorang guru harus menjadi lebih baik dan tak henti belajar. Berikut ini ada beberapa tips yang sanggup kami tambahkan untuk melengkapi tulisan-tulisan sebelumnya, untuk menjadi seoran guru yang profesional.
saya ingin menjadi seorang guru yang profesional |
Merasalah Tertantang dengan Pekerjaan Anda Sebaai Guru
Memang pada kenyataannya demikian, bahwa pekerjaan seorang guru merupakan pekerjaan yang menantang, bahkah juga bagi guru-guru yang telah usang mengajar. Beberapa guru yang gres memulai profesi ini mungkin masih suka gugup atau kaku berada di kelasnya. Percayakah anda, bahwa di beberapa negara yang maju bidang pendidikannya, bahkan sepertiga guru berhenti dalam pekerjaannya sebagai guru alasannya yaitu merasa tidak sanggup dan menentukan pekerjaan yang yang. Hal ini mungkin agak berbeda di Indonesia, alasannya yaitu di negeri ini, siapapun sanggup menjadi guru. Walaupun tentu nantinya ia tidak akan sanggup profesional di bidang ini, jikalau tidak sungguh-sungguh mau belajar. Tantangan profesi guru ketika ini di Indonesia sudah menjadi sedemikian kompleks, mulai dari bagaimana memfasilitasi kelas yang sesuai dengan periode digital, sampai kenakalan dewasa yang tentunya juga dilakukan oleh akseptor didik di sekolah, belum lagi gosip HAM dalam sumbangan punishment di sekolah yang menciptakan guru menjadi ragu bertindak dalam menangani siswa.Meminta Masukan dari Guru Senior
Pilihlah guru-guru senior yang telah memperlihatkan kualitas dalam profesinya. Tidak semua guru senior benar-benar sanggup dianggap “senior”. Karena di negeri ini, banyak guru senior yang justru semakin terpuruk profesionalismenya alasannya yaitu gagap teknologi, berhenti belajar, dan tidak tanggap perubahan jaman. Di setiap sekolah biasanya selalu ada segelintir guru senior yang sanggup dijadikan referensi untuk meminta masukan bagaimana semoga seorang guru pemula menyerupai anda sanggup menjadi lebih baik dan lebih profesional.Miliki Kawan Kerja (Sejawat) yang Mampu dan Mau Diajak Berdiskusi
Ketika anda menjadi guru gres di sebuah sekolah, barangkali gotong royong anda juga ada guru gres lainnya. Sama-sama pemula. Jadikanlah ia sebagai sobat untuk berdiskusi. Ajaklah ia untuk gotong royong selalu meningkatkan kapasitas diri untuk membentuk eksklusif yang mumpuni dalam bidang pendidikan. Bersama dengan mitra sejawat yang sama-sama pemula ini anda sanggup membuatkan pengalaman-pengalaman terbaik yang telah anda dapatkan sepanjang perjalanan karier mengajar anda yang mungkin gres seumur jagung. Ajaklah ia melaksanakan banyak sekali acara pengembangan diri dan peningkatan kompetensi. Belajar dari sejawat menyerupai ini biasanya sangatlah efektif.Tugas Guru Tak Hanya Mengelola Kelas Saja
Guru-guru pemula seringkali sangat banyak menghabiskan tenaga dan pikirannya untuk mengelola semoga kelas yang diampunya aman untuk pembelajaran. Berhentilah bersikap menyerupai ini alasannya yaitu untuk mendapatkan kelas yang aman untuk berguru akseptor didik bukan hanya pada ketika pelaksanaan pembelajaran. Guru-Guru pemula harus meluangkan banyak waktu dan pikiran justru pada perencanaan dan persiapan mengajar. Berbeda dengan guru senior yang sudah melaksanakan pembelajaran berkali-kali sepanjang semester dan tahun, mengakibatkan mereka menjadi lebih gampang mengantisipasi dan mempersiapkan pembelajaran menurut pengalaman. Guru-guru pemula sanggup menghemat lebih banyak energi dan emosi ketika mengelola kelas dalam pelaksanaan pembelajaran dengan mempersiapkan dan merencanakan pembelajaran dengan matang, terinci step by step.Terimalah Saran-Saran dan Kritik dari Orang Lain dengan Keinginan Penuh untuk Belajar
Acapkali guru-guru muda menjadi lebih kurang penyabar dan sulit mendapatkan masukan berupa kritik atau saran dari orang lain. Jiwa muda mereka lebih memenangi hati. Ingatlah selalu bahwa guru pemula yang amsih muda harus lebih banyak berguru dari orang lain. Ketika ada guru senior atau atasan atau supervisor (pengawas) yang menawarkan kritik atau saran, maka resapkanlah dan pelajari dengan baik. Mereka pada umumnya yaitu orang-orang yang peduli terhadap kemajuan karier guru pemula. Banyak justru “guru senior”, atasan, atau supervisor yang sekedar menjalankan kiprah mereka dan menghindari konflik dengan guru-guru (bahkan guru pemula yang masih muda), sehingga mereka menyampaikan dengan setengah berbohong bahwa “semuanya baik-baik saja”, atau “anda sudah bagus”. Padahal mereka malas untuk membantu anda menjadi guru yang profesional dan ideal.Demikian beberapa tips komplemen yang sanggup kami berikan, anda sanggup juga membaca goresan pena sebelumnya dalam topik ini pada artikel: