Tanda Tanda Kematian Khusnul Khotimah - Kematian yakni suatu keniscayaan yang pasti akan dialami oleh setiap yang bernyawa. Setelah melanglang buana hidup didunia, pada saatnya nanti kita akan kembali kepada Sang Pemilik Jiwa, Alloh Subhanahu wa ta ‘aalaa.
Kematian sanggup terjadi kapan saja. Dengan waktu yang tak diduga-duga, dengan cara yang berbeda-beda. Ada seseorang yang mati dengan cara yang baik (khusnul khotimah), namun tak sedikit pula yang ketika selesai hayat menjelangnya, ia sedang dalam keadaan yang jelek (su’ul khotimah).
Nah, bila Anda ingin tahu lebih jauh mengenai apa itu selesai hayat khusnul khotimah, berikut ini yakni tanda-tanda kematian khusnul khotimah sesuai dengan literatur dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Itulah ketujuh belas tanda tanda selesai hayat khusnul khotimah yang dijelaskan dalam anutan beragama kita, yakni Al-Quran dan Al-Hadist. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang beruntung, sehingga sanggup menemui selesai hayat dalam keadaan yang baik. Amiin.
Kematian sanggup terjadi kapan saja. Dengan waktu yang tak diduga-duga, dengan cara yang berbeda-beda. Ada seseorang yang mati dengan cara yang baik (khusnul khotimah), namun tak sedikit pula yang ketika selesai hayat menjelangnya, ia sedang dalam keadaan yang jelek (su’ul khotimah).
Tanda Tanda Kematian Khusnul Khotimah
Sebagai umat yang beragama, kita tentu percaya adanya kehidupan sehabis kematian. Kita akan dibangkitkan kembali di alam kubur dan mempertanggung jawabkan apa-apa yang telah kita perbuat di alam dunia. Oleh lantaran hal ini, semua orang, Anda, saya, kita semua, dan bahkan orang yang berkelakuan jelek selama hidupnya sekalipun, tentu sama-sama ingin sanggup menemui selesai hayat dalam kondisi yang baik atau khusnul khotimah.Nah, bila Anda ingin tahu lebih jauh mengenai apa itu selesai hayat khusnul khotimah, berikut ini yakni tanda-tanda kematian khusnul khotimah sesuai dengan literatur dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist.
- Meninggal dunia dengan mengucapkan syahadat (HR. Abu Daud).
- Meninggal dunia dalam keadaan sedang berkeringat (HR. Tirmidzi).
- Meninggal dunia pada waktu siang atau malam jumat (HR. Tirmidzi).
- Meninggal dunia dalam keadaan mati syahid atau terbunuh di medan perang di jalan Yang Mahakuasa SWT (QS. 3: 169-171).
- Mati di jalan Yang Mahakuasa SWT (HR. Muslim).
- Meninggal dunia lantaran penyakit radang selaput dada (HR. Ahmad).
- Meninggal dunia lantaran penyakit tha’un (HR. Bukhari).
- Meninggal dunia lantaran sakit perut (HR. Muslim).
- Meninggal dunia lantaran tenggelam.
- Meninggal dunia lantaran tertimpa reruntuhan (HR. Bukhari dan Muslim).
- Meninggal dunia lantaran kehamilan disebabkan anak yang sedang dikandungnya (HR. Ahmad).
- Meninggal dunia lantaran membela agama atau nyawa (HR. Bukhari).
- Meninggal dunia lantaran membela harta (HR. Abu Daud).
- Meninggal dunia lantaran terserang penyakit TBC (HR. Ath Thabrani).
- Meninggal dunia lantaran sedang berjaga di jalan Yang Mahakuasa SWT.
- Meninggal dunia tatkala sedang berzakat shaleh (HR. Ahmad).
- Meninggal dunia lantaran terbakar api (HR. Ahmad).
Itulah ketujuh belas tanda tanda selesai hayat khusnul khotimah yang dijelaskan dalam anutan beragama kita, yakni Al-Quran dan Al-Hadist. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang beruntung, sehingga sanggup menemui selesai hayat dalam keadaan yang baik. Amiin.