Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Interaksi dalam Belajar Bahasa Inggris Di Kelas
Jika Bapak dan Ibu Guru yakni guru Bahasa Inggris, maka tentu akan menyadari pentingnya interaksi secara masif antar sesama penerima didik untuk berbicara dalam bahasa tersebut. Tetapi, walaupun guru telah secara umum menyadari pentingnya hal ini, seringkali menemui hambatan di kelasnya ketika meminta penerima didik untuk berinteraksi satu sama lain dengan memakai Bahasa Inggris tersebut.Baca goresan pena yang bekerjasama perihal interaksi dalam proses pembelajaran:
- Mengapa Interaksi antar Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Bahasa Sangat Penting?
- Cara Meningkatkan Interaksi antar Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran
- Tips Meningkatkan Interaksi dalam Berbahasa Inggris Peserta Didik
Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan rendahnya interaksi antar siswa di dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris. Faktor-faktor ini bisa hanya muncul secara tersendiri maupun muncul secara bahu-membahu dan saling mempengaruhi. Semakin banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya interaksi proses berguru mereka, maka semakin sulit tentu saja, untuk mengurai dilema krusial dalam pembelajaran Bahasa Inggris ini. Berikut faktor-faktor yang dimaksud:
ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan rendahnya interaksi berguru bahasa Inggris pada penerima didik. |
Resistansi Peserta Didik untuk Berinteraksi dalam Bahasa Inggris
Adalah sebuah kenyataan yang memang benar adanya: terdapat beberapa siswa yang kurang menyukai berguru secara berpasangan atau secara berkelompok. Kaprikornus ketika penerima didik diminta oleh guru untuk saling berinteraksi (berbicara) dalam Bahasa Inggris perihal suatu hal untuk melatih keterampilan berbahasa mereka, justru mereka merasa acara ini tidak berguna, lucu, dan tidak menyenangkan. Ini yakni dilema umum pada tempat atau wilayah, atau bahkan negara manapun yang dalam kehidupan masyarakatnya sehari-hari hanya memakai satu bahasa tertentu saja (bukan tempat yang bersifat bilingual atau multilingual). Siswa-siswa di tempat dengan masyarakat yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa biasanya cenderung kurang mengalami dilema ini. Mereka telah terbiasa berbicara dalam bermacam-macam bahasa, jadi ketika mereka diminta berinteraksi dalam Bahasa Inggris umumnya mereka lebih gampang melakukannya.Rasa Rendah Diri, Merasa Jengah dan Lucu (Tidak Nyaman)
Hal ini semakin jelek bila kebanyakan penerima didik dalam pasangan atau kelompok yang diminta untuk berinteraksi merasa kemampuan berbahasa Inggris mereka sangat rendah. Kurang kepercayaan diri sehingga merasa aib jikalau salah dan sebagainya. Guru mungkin sanggup membantu mengatasi hal ini secara perlahan dengan meyakinkan mereka bahwa setiap mereka bisa berguru juga melalui kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Belajar tidak melulu melalui orang-orang yang sudah terampil berbahasa Inggris. Kaprikornus tidak rugi untuk tetap mencoba berinteraksi sebisa mungkin.Jumlah Siswa yang Terlalu Banyak dalam Satu kelas
Pada beberapa sekolah, dilema justru muncul alasannya yakni hal lain yang mungkin kurang disadari oleh guru, yaitu jumlah siswa yang terlalu banyak dalam satu kelas. Jumlah siswa sangat besar lengan berkuasa kepada aksesibilitas guru terhadap semua kelompok atau pasangan siswa yang sedang berlatih berinteraksi dalam Bahasa Inggris ketika proses pembelajaran. Ketika jumlah siswa yang terlalu banyak, guru akan kesulitan memantai apa saja yang menjadi topipembicaraan pasangan-pasangan interaksi atau kelompok-kelompok. Guru kesulitan memastikan apakah mereka benar-benar berinteraksi dengan memakai Bahasa Inggris dan kesulitan menawarkan umpan balik, koreksi, dan penguatan kepada mereka. Karena itu, sangat perlu bagi setiap sekolah mempertimbangkan berapa jumlah ideal siswa di dalam kelas biar proses interaksi berguru berbahasa Inggris ini benar-benar sanggup berlangsung dengan baik. Ini penting alasannya yakni sebenarnya, pada subjek atau mata pelajaran lainpun demikian.Kemampuan Bahasa Inggris yang Terlalu Jauh Berbeda
Peserta didik dalam pasangan atau kelompok-kelompok yang anggotanya terlalu jauh perbedaan kemampuan berbahasa Inggrisnya pada umumnya akan mengalami kesulitan melaksanakan interaksi. Biasanya mereka akan mengalami kemacetan alasannya yakni adanya rasa putus asa dari anggotanya, baik yang kemampuan berbahasanya terlalu baik atau terlalu rendah. Oleh alasannya yakni itu guru perlu mengatur kelompok-kelompok atau pasangan sehingga perbedaan kemampuan yang terlalu besar ini tidak muncul. Siswa atau penerima didik dengan kemampuan tinggi sanggup dipasangkan dengan yang berkemampuan sedikit dibawahnya. Ingat bahwa ini bukan semacam kerja kelompok, tetapi lebih kepada menciptakan proses bertanya jawab atau berbicara pada setiap kelompok atau pasangan menjadi berjalan dengan lebih lancar.Motivasi yang Rendah
Motivasi berguru terang sangat besar lengan berkuasa dalam proses interaksi latihan berbahasa Inggris di kelas. Oleh alasannya yakni itu guru perlu menyiapkan material yang menarik sehingga proses ini sanggup lebih gampang dilaksanakan. Kreativitas guru diharapkan untuk ini. Menjaga biar jangan hingga pembelajaran Bahasa Inggris membosankan sangatlah penting. Beragam teknik dan taktik perlu diterapkan untuk meningkatkan motivasi berguru bahasa mereka.Kekurangan Kosa Kata
Kekurangan kosa kata atau memahami struktur kalimat juga sangat penting. Ketika penerima didik tidak memiliki cukup kosa kata dalam Bahasa Inggris yang berkaitan dengan topik yang dijadikan materi berinteraksi, maka proses interaksi akan macet. Beberapa yang lainnya mungkin terhambat dalam mengungkapkannya menjadi sebuah kalimat yang minimal sanggup dipahami oleh pasangannya atau teman-teman di kelompoknya. Untuk mengatasi hal ini guru sanggup menyediakan beberapa macam media yang membantu penerima didik untuk dengan cepat memperoleh kosa kata yang diharapkan contohnya dengan daftar kata, flash card, atau tayangan power point. Contoh-contoh struktur kalimat yang sanggup dipakai (pola kalimat) juga sanggup diberikan untuk membantu mereka.Demikian beberapa faktor yang seringkali menjadi penghambat interaksi proses berguru antar penerima didik dalam berguru Bahasa Inggris. Bagaimana berdasarkan anda?