Gerakan PPK berusaha menghidupkan kembali kedudukan, peranan, dan fungsi Tri Pusat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Menurut Ki Hadjar Dewantara, proses pendidikan bergerak dinamis di antara Tri Pusat Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keberhasilan PPK ditentukan oleh keterlibatan intensif dan konstruktif pihak-pihak yang menjadi warga sekolah, anggota keluarga, dan anggota masyarakat.
Pihak-pihak yang menjadi pemangku kepentingan pendidikan yang menentukan keberhasilan PPK dimaksud mencakup orangtua, komite sekolah, dunia perjuangan dan dunia industri, akademisi, pegiat pendidikan, pelaku seni dan budaya, dan pemerintah (kementerian/lembaga) serta Pemda (Provinsi/Kabupaten/Kota). Berikut adalah beberapa bentuk keterlibatan para pemangku kepentingan tersebut.
1.10.1 Keterlibatan orang tua
- 1. Mendukung banyak sekali kegiatan terkait PPK di sekolah dimana sekolah melaksanakan komunikasi yang lebih intensif sekolah sehingga orangtua memahami dan menyadari pentingnya PPK;
- 2. Menunjukkan komitmen terhadap program-program PPK yang sudah direncanakan pihak sekolah; dalam hal ini kepala sekolah dan guru perlu memberikan program-program dengan bentuk informasi yang gampang difahami dan dianggap orangtua memiliki dampak dan manfaat yang baik tidak saja kepada bawah umur mereka tetapi juga sekolah dan lingkungan sekitar sekolah;
- 3. Menunjukkan konsistensi keberfhakan terhadap program-program yang sifatnya berkesinambungan dan merupakan kegiatan yang holistik sehingga dipercayai orangtua bahwa kegiatan dimaksud bertujuan untuk meningkatkan mutu dan abjad sekolah termasuk peserta didik;
- 4. Mendukung secara fnansial yang dimungkinkan apabila sekolah memiliki perencanaan kegiatan dan penganggaran yang dapat dipertanggungjawabkan dengan indikator atau sasaran sasaran yang jelas dan sanggup diakses orangtua secara terbuka; dan
- 5. Membagikan pengalaman dan praktik baik kepada sekolah berbagai proses atau seni administrasi yang terkait dengan penanaman dan penumbuhan abjad sehingga orangtua juga sanggup dijadikan teladan dalam penguatan pendidikan abjad di sekolah.
1.10.2. Keterlibatan Komite Sekolah
- 1. Melakukan mediasi antara fhak sekolah dan orangtua yang diharapkan sanggup bersifat netral dan tidak menjadi instrumen sekolah untuk “memaksakan” persetujuan program-program tertentu; tetapi fhak komite sekolah seyogianya memberikan saran untuk memasukkan program-program yang ditujukan pada pembentukan nilai-nilai dan perilaku berkarakter bagi setiap individu yang ada di sekolah;
- 2. Memobilisasi sumber daya yang ada yaitu dengan meyakinkan pihak orangtua bahwa setiap kegiatan pendidikan yang bermutu dan berkarakter memerlukan adanya dukungan baik secara fnansial maupun non-fnansial biar kegiatan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan sasaran bersama dan kebermanfaatan semua fhak; dan
- 3. Mengawasi program-program yang telah ditetapkan sekolah khususnya terkait dengan PPK yang menawarkan rekomendasi dan koreksi kepada sekolah apabila terdapat hal-hal yang menyimpang atau tidak sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sekaligus menawarkan solusi terhadap permasalahan yang muncul.
- 1. Membantu mendukung banyak sekali kegiatan PPK melalui bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) yang tersedia pada umumnya di setiap DUDI; dan
- 2. Menjadi sumber mencar ilmu dalam proses pembelajaran PPK.
- 3. Memberikan kesempatan untuk magang dan bekerja dalam mendorong peningkatan kompetensi siswa
- 1. Membantu sebagai sumber mencar ilmu dalam kegiatan PPK yang relevan, dengan mempertimbangkan latar belakang dan pengalaman simpel para akademisi/pegiat pendidikan;
- 2. Melakukan advokasi terhadap Anak berkebutuhan Khusus (ABK) atau kelompok-kelompok marjinal khususnya bagi mereka yang sudah mempunyai program-program khusus untuk tujuan tersebut; dan
- 3. Memotivasi ekosistem pendidikan untuk bersinergi dalam programprogram yang terkait literasi dan kegiatan inovasi.
1.10.5. Keterlibatan Pelaku Seni dan Budaya
- 1. Menjadi sumber mencar ilmu dengan memakai pengalaman praktis sebagai sumber;
- 2. Memberdayakan pemanfaatan banyak sekali taman budaya dan sanggar seni serta museum sebagai sumber mencar ilmu bersama sehingga pembelajaran PPK tidak hanya berlangsung di sekolah tetapi juga di tempat-tempat tersebut, baik pada waktu jam belajar maupun sesudah jam mencar ilmu termasuk dalam kegiatan ekstrakurikuler.
1.10.6. Keterlibatan Pemerintah Pusat dan Daerah
- 1. Melakukan kerja sama antara banyak sekali Kementerian/Lembaga yang mengurusi persoalan pendidikan dan kebudayaan (Kemendagri, Kemenag, Kemenkes, Kemenhan, Kemendes, TNI/ POLRI, infrastruktur Kota/kabupaten); dan
- 2. Memberi dukungan regulasi dan kebijakan yang mendukung implementasi kegiatan PPK.
1.10.7. Keterlibatan Komunitas dan Organisasi Profesi
- 1. Mendukung forum pendidikan, akseptor didik dan orang tua
- 2. Membangun kerja sama untuk berbagi programprogram dan kegiatan pendidikan
- 3. Mengembangkan hubungan dan komunikasi yang baik antara sekolah dan komunitas
- 4. Bersedia menjadi relawan untuk kegiatan sekolah ibarat program pengembangan karir, perayaan-perayaan sekolah, narasumber seminar, dan menjadi guru tamu (kelas inspirasi)
- 5. Menjadi tutor bagi pengembangan keterampilan hidup dasar bagi akseptor didik, pengembangan kemampuan akademik, dan penguatan keterampilan teknis
- 6. Menjadi kawan sekolah dalam proses pembelajaran
- 7. Memberikan apresiasi dan dukungan pengembangan program untuk guru, akseptor didik dan orang tua
- 8. Membantu menyebarluaskan PPK melalui serangkaian kegiatan positif
- 9. Menerapkan nilai-nilai abjad dalam setiap kampanye program
1.10.8. Keterlibatan Ikatan Alumni Sekolah
- 1. Memberikan kemudahan dan tenaga dalam rangka pengembangan akademik dan non akademik
- 2. Menyediakan pengalaman bagi akseptor didik biar dapat mengamalkan ilmu dan keterampilannya melalui pelayanan di lingkungan kerja
- 3. Ikut terlibat dalam kegiatan khusus sekolah dan menjadi anggota Komite Sekolah
1.10.9. Keterlibatan Media Massa (Cetak dan Elektronik)
- 1. Memberitakan informasi yang mendukung pada penguatan pendidikan karakter
- 2. Bekerja sama dengan sekolah menerapkan PPK di wilayah kerja mereka
- 4. Melakukan sosialisasi penguatan pendidikan karakter
- 5. Melakukan penemuan dalam memperkuat penguatan pendidikan karakter
- 6. Menunjukkan rasa apresiasi atas prestasi sekolah, akseptor didik dan orang renta melalui pemasangan banner-banner iklan di ruang publik (billboard, radio, televisi, media cetak dan elektronik).
1.10.10. Keterlibatan Perguruan Tinggi
- 1. Mengembangkan kerjasama dalam hal peningkatan kualitas program dan kapasitas guru dalam penguatan pendidikan karakter.
- 2. Mengimplementasikan Tridharma Perguruan TInggi melalui pengabdian pada masyarakat dalam rangka mendorong PPK di sekolah dan di masyarakat.